Selamat Membaca*
**Sang Penggoda**
Seokjin Side*
5 Tahun Kemudian...
Tempat kelahirkanku, akhirnya aku bisa kembali menginjakkan kaki ke Seoul setelah menetap di London 5 tahun lamanya.
Aku, Jisoo dan putra kami Hyunjin akan kembali meninggali rumah yang telah ditinggal cukup lama oleh kami bertiga.
Rasanya rindu ini benar-benar terobati setelah melihat rumah, tempat dimana kenangan indah bersama kedua orangtuaku kini kembali terintas di memoriku.
Aku tak melupakan masa laluku, tentang kedua orangtuaku yang telah meninggal, tentang statusku yang telah menikah dengan Jisoo. Aku masih sangat ingat, tapi aku tak ingat kapan aku mendapatkan anak laki-laki dari Jisoo.
Dokter yang menanganiku bilang kalau aku hanya melupakan memoriku dalam setahun belakangan, tapi usia anak laki-lakiku saat itu sekitar 4 tahunan. Harusnya aku bisa ingat saat dia lahir ke dunia, aku juga tak menemukan memori saat Jisoo mengandung Hyunjin, atau mungkin aku memang telah kehilangan hampir semua ingatanku.
Hal yang membingungkan lagi, Hyunjin selalu mengatakan kalau ia merindukan ibunya padahal Jisoo selalu berada di dekat kami.
Dia memanggilku appa, tapi tak mau memanggil eomma kepada Jisoo. Hyunjin selalu mengatakan kalau ibunya bernama Bae Joohyun, dan ternyata dia adalah yeoja tidak waras yang menyusul kami ke bandara waktu itu.
Sudahlah, lagipula kami bertiga cukup bahagia dengan kehidupan kami sekarang meskipun aku tak mampu mengingat memoriku setahun belakangan.
Kami akan menikmati sarapan untuk pertama kalinya di rumah, itu sebabnya aku berinisiatif tuk memasak sarapan kami pagi ini.
"Selamat menikmati, ratuku dan pangeran mahkotaku." candaku membuat Jisoo terkekeh berbeda dengan Hyunjin yang selalu saja memasang wajah cueknya.
Aku tidak tahu mengapa Hyunjin selalu bersikap dingin, sejak kami tinggal di Kota London dia tak pernah bersikap ceria layaknya anak-anak pada umumnya.
Hyunjin kini berusia 9 tahun di dalam umur Korea, kami berdua akan menyekolahkannya di salah satu sekolah dasar terbaik disini.
"Hyunjin-ah, eomma mau ajak kamu berbelanja keperluan sekolah." ajak Jisoo setelah kami selesai makan, ia tersenyum manis pada Hyunjin sembari menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penggoda (Jinrene)
Fanfiction"Kau jatuhkan airmata ini, kau hancurkan semua rasa ini. Ku terdiam dan membisu, telah kurasakan sakit yang sungguh luar biasa. Kau tega begini kepadaku, kau tega khianati cintaku. Ku tau kau pergi, relakan cinta ini. Kau pergi dengan orang yang aku...