"Kau jatuhkan airmata ini, kau hancurkan semua rasa ini. Ku terdiam dan membisu, telah kurasakan sakit yang sungguh luar biasa. Kau tega begini kepadaku, kau tega khianati cintaku. Ku tau kau pergi, relakan cinta ini. Kau pergi dengan orang yang aku...
Di rumah mewah milik Seokjin, Joohyun berada disana untuk menemui putranya sebelum ia pulang ke apartemen akan tetapi ia ingin menyapa sahabatnya terlebih dahulu.
Tokk...tokk...tokk...
Joohyun mengetuk pintu kamar di hadapannya beberapa kali, kini senyuman telah terpantri dibibir tipisnya untuk menyambut sang sahabat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cklek
Pintu dibuka oleh seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya, Kim Jisoo. Hanya ada yeoja Kim itu yang berada dalam kamar, karena Seokjin sekarang sedang menemani Hyunjin bermain.
"Ah, Joohyun eonni. Masuklah." ajak Jisoo sembari meraih tangan Joohyun untuk masuk ke dalam kamar mewahnya bersama Kim Seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joohyun tak pernah bosan untuk menganggumi kamar itu, hingga tatapannya terhenti pada sebuah vas dengan bunga-bunga yang di letakkan disana. Bunga berjenis mawar kuning.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
