Selamat Membaca*
**Sang Penggoda**
Joohyun Side*
Aku memandangi wajah Seokjin yang kini berada tepat dijarak terdekatku, dia sedang terlelap sehabis makan siang tadi karena itu dia mudah sekali tidur setelah menempel pada bantal.
Setelah ciuman itu, Seokjin terus memaksaku untuk makan siang setelah itu dia malah berbaring di atas ranjang sampai ketiduran seperti ini.
Drrtttt.... Ponsel Seokjin berdering!
Segera aku mengambil ponselnya dari dalam saku celana Seokjin karena tak mau sampai pemilik ponsel terbangun.
Tertera nama My Wife disana, tak salah lagi pasti ini Jisoo. Apakah aku membangunkan Seokjin saja atau lebih baik aku matikan?
Aku segera beranjak dari ranjang lalu menjauh dari Seokjin agar ia tak mendengarkan dering ponsel miliknya.
Lebih baik aku biarkan saja, lalu ku ganti saja mode silent diponsel Seokjin agar panggilan dari siapa saja tak terdengar.
Aku meletakkan ponsel Seokjin di atas nakas, membiarkannya tetap disana sama Seokjin benar-benar terbangun.
Melihat Seokjin yang kini tengah tertidur dengan nyamannya, jadi membuatku tertarik untuk berada dijarak terdekat. Untuk kembali memperhatikan wajahnya yang rupawan.
Aku membaringkan tubuhku di samping Seokjin, memangku dagu dengan tangan sembari terus menatap wajahnya. "Seokjin-ah, bisakah aku memilikimu?"
Perlahan ku arahkan tanganku untuk menyentuh wajah tampan itu dengan jari-jariku, menyentuh setiap inci wajahnya dari dahi hingga ke dagu.
Dia benar-benar namja sempurna tanpa celah, semua yang berada di dirinya begitu lengkap tanpa ada kekurangan.
Tanganku turun ke dada bidang Seokjin, mengelusnya dengan lembut. Tak hanya rupawan dan sempurna, tapi dia juga memiliki hati yang setiap wanita inginkan.
Salah satunya aku, aku yang iri pada Jisoo karena dia memiliki nasib yang mujur hingga bisa menjadi istri dari seorang Kim Seokjin. Bukan seperti aku yang memiliki nasib buruk, bahkan saat pertama kali aku dan Seokjin bertemu.
Jika aku mengetahui kalau Kim Seokjin adalah namja yang bisa membuatku merasa di puncak kebahagiaan, aku mungkin tidak akan pernah menggunakan nama Jisoo waktu itu.
Aku tak mungkin memilih untuk menikah dengan Oh Sehun dan seharusnya aku langsung pergi mencari Seokjin untuk meminta pertanggungjawaban.
Tapi waktu itu aku benar-benar sangat membencinya, dia yang telah menghancurkan hidupku. Masa depanku. Saat itu aku juga sangat mencintai Sehun, jadi sulit rasanya untukku mengambil keputusan waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penggoda (Jinrene)
Fanfiction"Kau jatuhkan airmata ini, kau hancurkan semua rasa ini. Ku terdiam dan membisu, telah kurasakan sakit yang sungguh luar biasa. Kau tega begini kepadaku, kau tega khianati cintaku. Ku tau kau pergi, relakan cinta ini. Kau pergi dengan orang yang aku...