12. Graduation

2.8K 217 12
                                        


💢💢💢

Tepat hari ini adalah hari kelulusan semua murid kelas 12 SMA PANDHAWA. Semua murid dinyatakan lulus 100 persen oleh dinas pendidikan yang diumumkan melalui kepala sekolah mereka. Dan yeah, tentu saja The best student 2019 adalah Aliano Deas Hermawan. Si mantan ketua OSIS SMA PANDHAWA. Si bad boy yang dingin tapi berprestasi. Tentu saja, siapa pun orangtua yang memiliki anak seperti Aliano akan bangga dengan pencapaian yang diraih oleh anaknya. Tapi tidak dengan yang Aliano rasakan sendiri.

Bahkan, disaat dia mendapat predikat siswa terbaik di tahun kelulusannya, orangtuanya saja tidak hadir untuk ikut merayakannya. Mereka lebih memilih menghadiri meeting dengan rekan kerja mereka ketimbang ikut bahagia bersama anaknya.

Miris. Itulah gambaran yang sebenarnya pada diri Aliano. Dia sendiri, tidak ada yang benar-benar peduli padanya. Kecuali,

"Orangtua Lo nggak datang?" Illya, ya, kecuali gadis yang datang menghampirinya itu, dia peduli padanya. Mereka telah berbaikan.

"As you see" Jawab Aliano acuh. Dia tak peduli pada orangtuanya itu. Sejak dulu, dia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang yang sesungguhnya. Kecuali dulu, ya dulu. Lagi-lagi Illya lah yang suka rela memberi kasih sayangnya kepadanya. Tetapi, karena kesalahannya sendiri, dia harus kehilangan kasihnya saat itu.

"Setega itu? Belum berubah?" Tanya Illya lagi dengan heran. Sedikit lebih tahu, dia memang mengetahui orangtua Aliano yang memang kurang perduli atau pun memberi perhatian pada Aliano.

"Mungkin gak akan pernah!"

"Jangan ngomong gitu!"

"Kenyataannya kok."

"Lo nggak pingin coba ngomong gitu sama orangtua Lo?" Saran Illya.

"Gak guna juga, gue juga udah nggak peduli kok. Cukup elo disamping gue aja Ly." Ujar Aliano memandang teduh gadis disampingnya itu.

"Tapi Li-"

"Udah ah, yuk, mending sekarang kita rayain kemenangan gue, karena udah berhasil ngalahin elo. Gue traktir makan sepuas Lo." Ujar Aliano memotong perkataan Illya. Dia tak ingin membahas masalah orangtuanya.

"Beneran?!" Tanyanya antusias. Untuk menghibur mantannya itu, Illya  berusaha untuk ikut tidak membahasnya.

"Heem, Yok!"

"Let's go on!"

💢💢💢

   Keduanya sudah sampai di salah satu Cafe favorit mereka. Dan untuk kedua orangtua Illya yang menghadiri acara kelulusannya tadi, mereka sudah pamit duluan untuk kembali lagi ke Bandung, karena memang ada acara mendadak. Illya tidak ikut, karena memang sudah izin, ingin merayakan kelulusan bareng Aliano. Ana dan Hans- selaku Mama dan Papa Illya maklum, keduanya juga sudah kenal dekat dengan Aliano.

"Oh iya, habis ini mau lanjut kemana Ly?" Tanya Aliano membuka percakapan.

"Belum tahu juga, kayaknya mau balik ke Bandung aja gue, lanjut kuliah disana aja. Udah lama juga ninggalin Bandung." Jelas Illya sambil menikmati pesanannya.

"Kalau Lo?" Balik tanya Illya menatap Aliano penasaran.

"Gue bingung, sebenarnya gue dapet beasiswa di Canada. Tapi kayaknya gak gue ambil." Jelas Aliano mengendikan bahunya.

REPEAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang