Semua berasal dari sini
Dua hati yang terpecah
Akan bertemu lagi
Dan saling menyakitiHappy Reading
💢💢💢
Senin, hari yang sangat tak dinantikan sama semua murid. Seperti murid SMA PANDHAWA, salah satu sekolah swasta yang terkenal dibilangan Ibu Kota Jakarta. Karena pagi-pagi sekali semua murid harus sudah ada di sekolah tepat pukul 06.30, dan murid-murid disana juga sudah harus berbaris rapi di lapangan upacara untuk melakukan upacara bendera hari senin.
Jam menunjukan pukul 7 pagi, upacara sedang berlangsung dengan khidmat. Namun, berbeda dengan seorang siswa dengan pakaian atau penampilan yang sama sekali tidak mencerminkan anak sekolahan ini tengah duduk dengan santai di atas motor yang masih berada tepat di depan gerbang sekolah yang tertutup. Merasa jengah dengan upacara yang tak kunjung selesai, dia berjalan santai ke belakang sekolah. Tepatnya pada tembok belakang sekolah, yang memang menjadi spot terenak untuk murid-murid SMA PANDHAWA membolos.
Siswa laki-laki tadi terlihat tengah memanjat tembok yang tidak terlalu tinggi itu katimbang dengan tinggi badannya yang memang 179 cm.
Bruuk
Mendarat dengan sempurna. Sudah terbiasa baginya untuk melompati tembok yang tak seberapa tinggi itu.
"Terlambat lagi Li?" Suara seseorang membuat siswa laki-laki yang baru melompati tembok tadi mengalihkan pandangannya.
"As you see" Balasnya mengangkat bahu acuh.
"Udah gue kira, njiiir kebiasaan" Ujar seseorang tadi, yang tak lain adalah teman dari Siswa yang terlambat tadi.
"Bacot!" Umpatnya pada temannya tadi. Setelah itu, dia berlalu pergi menuju kelasnya. Karena sebentar lagi upacara akan usai.
"WOI ALIAN TUNGGUIN GUEE!" Teriak Siswa teman dari yang ia panggil Alian tadi.
"Sialan si Alian, udah capek nungguin dia, eh do'i malah ninggalin. Anjing emang dia!" Dumelnya yang langsung mengikuti Alian ke kelas. Mereka memang satu kelas.
💢💢💢
Sesampainya di kelas, Alian langsung melemparkan tasnya ke atas mejanya yang terletak pada barisan nomor 2 dari depan dan duduk di bangkunya. Dia angsurkan kepalanya ke atas meja dengan tangan yang menjadi tumpuannya. Ia hela nafasnya dengan berat, tak lama setelah itu terdengar suara semua murid yang bersorak senang karena upacara telah usai. Dan kini satu persatu penghuni kelas yang juga dihuni dengan murid yang bernama lengkap Aliano Deas Hermawan, memasuki kelas. Termasuk pria yang tadi menegur Alian di belakang sekolah.
"Wooa emang temen bangsat lu Li! udah capek gue nungguin elo dateng, eh malah loe tinggalin sendiri gue di belakang. Mana tadi hampir aja gue ketahuan sama Pak Sapto yang lagi muter. Gilaaaa, Sialan!" Dumelnya yang mengumpati seorang Alian. Dan reaksi Alian? Dia hanya menatap temannya itu dengan datar.
"Woi, diem ae lu. Gue lagi marah nih!" Masih saja diabaikan oleh Alian.
"Udah diem napa sih Sat, sampe Pak Tarno jadi hensem pun kagak bakal disahutin sama si Alan lo" Sahut satu teman kelasnya pada, Satya Gunawan, teman Alian yang sedari tadi berkata kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPEAT [END]
Fiksi Remaja18+ Ketika masa lalu harus datang lagi dan mengacaukan segala bentuk cara yang udah susah-susah buat dimusnahin kenangannya, lebih tepatnya kenangan buruk! Apakah kenangan itu akan terulang? Terulang akan lebih buruk? Atau malah akan mendatangkan...