akbar mencoba pokus dalam mengajari murid muridnya dia gak mau terlihat rapuh dihadapan mereka sebisa mungkin ia selau tersenyum tapi hatinya berkata tidak hatinya sulit sekali untuk tersenyum ingin sekali ia buru buru pulang dari tempat ini.
"pak bapak ada masalah?"tiba tiba ada siswi yang berkata seperti itu
"hhhh..e..enggak kok gak ada masalah,mungkin bapak lagi kurang enak badan"ternyata ada yang peka juga ya pikir akbar saat itu.
bel pulang sudah berbunyi siswa siswi berbondong bondong untuk pulang kerumahnya masing masing.
akbar sempatkan dulu pergi kemusholah berdiam disana sambil menunggu waktu ashar dia sedikit berkaca kaca,ia mengingat azizah memutuskannya siang tadi ditempat ini.azizah bilang dia dijodohkan oleh orang tuanya,azizah itu tipe orang yang penurut terhadap orang tua apapun yang dibilang orang tuanya pasti ia turuti,karena menurutnya orang tua selalu benar dalam membimbing hidupnya.
miris sekali padahal ia lagi sayang sayang pada azizah,takdir memutuskan bahwa ia gak berjodoh sama perempuan cantik itu.
setelah solat ashar ia laksanakan ia memutuskan untuk segera pulang ia berjalan dari dalam mushola menuju tempat ia membuka pantofel hitamnya,ditempat itu ada seorang pria sedang duduk sambil memainkan telpon genggamnya
"permisi"akbar mengambil sepatunya yang berada didekat pria itu
"eh kamu yang kemarin gak sengaja saya tabrak itu kan"
akbar melihat orang itu secara seksama hidungnya,matanya,wajahnya semua sempurna,dan benar itu orang yang kemarin.
"oh bapak yang kemarin itu ya,bapaknya resha kan,ya ya saya masih ingat"ucap akbar sembari memakai kaos kaki
"iya saya ayahnya resha,yang kemarin itu saya minta maaf ya,gak sengaja"pria itu berbicara sambil terus menatap akbar yang sedang sibuk memakai sepatunya
"iya santai aja,ngomong ngomong lagi apa disini?emang resha belum pulang"tanya akbar
"belum,tuh anak saya lagi ngikuti ekstrakulikuler paskibra"tunjuk pria itu pada segerombol siswi yang ada dilapangan
akbar melihat kagum pada bapak itu jarang jarang ada seorang bapak menunggu anaknya sampe segitunya padahal kegiatannya belum kelar tapi dia mau menungguinya
"biasa nya anak paskibra selesai latihan jam 5 an,emang resha gak ngasih tau"
"resha ngasih tau tau kok,berhubung dirumah gak ada kegiatan ya saya tungguin anak saya aja"
"emang bapak gak kerja?"
"saya kerja kok tapi udah pulang"
"oh gitu ya,ya udah saya tinggal pak mau pulang nih udah mulai sore"akbar bangun dan hendak pergi namun pria itu memanggilnya menyuruh berhenti
"tunggu..
"ya ada pak"akbar berbalik
"boleh saya minta no kamu,buat menanyakan perkembangan anak saya aja saat belajar disini"
"saya bukan walikelas nya anak bapak,kalo bapak mau saya punya no walikelasnya resha,gimana mau?"
"gak usah,no walikelasnya resha saya sudah punya dan sekarang saya minta no kamu"
"oh gitu,ya udah nih no saya"akbar memberikan profil kontak nya pada orang itu
"oke saya save ya,ngomong ngomong nama saya hamis deo satya,nama kamu siapa?"
"panggil saya akbar saja,udah ya pak saya mau buru buru pulang nih"
akbar melangkahkan kakinya pergi dari hadapan pria itupria itu tersenyum menatap kepergian akbar yang semakin menjauh,saat akbar sudah menghilang pria yang bernama hamis itu sekarang melirik hpnya disana tertera no telpon pria bernama akbar,apa yang ia pikirkn?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih[BxB]
RomanceMemilih itu sulit. Bingung menentukan pilihan yang menurut kita benar. Memilih yang saya maksud adalah memilih pasangan,pasangan yang akan bersanding bersama seorang pria bernama akbar Akbar bingung harus memilih yang mana,apa kalian bisa membantu a...