sudah beberapa hari ini akbar terus menghindar dari pak hamis ia tak ingin bertemu dengan orang itu,alasan dia terus menghindar adalah karena dihatinya ada sedikit rasa yang tak bisa ia jelaskan,akbar takut kalau rasa itu adalah rasa cinta dan akbar tak ingin rasa itu tumbuh dihatinya,ini tidak benar...
"hhhhhh"..
akbar menghembuskan nafas lega,karena hari ini tidak seperti hari hari kemarin hamis tidak ada di depan gerbang,syukur dah..
saat disekolah resha berusaha ingin berbicara dengan pak akbar,tapi akbar selalu menghindar dan selalu beralasan sedang sibuk banyak kerjaan,sebenarnya ia tak tega juga pada anak itu,tapi ya mau gimana lagi,akbar tidak mau berurusan lagi pada keluarga kecil itu.
akbar berjalan menuju kantor dan dari jauh dia melihat sebuah bunga diatas meja kerjanya,ia sedikit berlari kearah meja itu.
benar saja diatas mejanya ada satu ikat bunga tulip berwarna putih dan bunganya masih segar,pertanyaanya siapa yang menaruh bunga itu diatas meja dia.
akbar berjalan ke arah meja pak didin ia akan menanyakanya pada orang itu,mungkin dia tau siapa yang menaruh bunga itu diatas mejanya.
"pak didin,bapak tau gak siapa yang menaruh bunga tulip ini diatas meja saya"tanya akbar sambil menunjukan bunga itu
"bunga?,saya gak tau tuh bar,yang saya tau saat saya melewati meja kamu bunga itu sudah ada disana"
"hmm..jadi siapa ya yang naruh bunga ini"ujar akbar sambil mengamati bunga yang indah itu
"tunggu deh bar,bunga tulip itu berwarna putih kamu tau gak apa artinya"
"nggk tuh,saya gak tau artinya,memang artinya apa pak didin"
"yang saya tau sih bunga tulip putih tuh artinya permohonan permintaan maaf,mungkin ada yang berbuat salah sama kamu terus dia minta maaf"
akbar berpikir siapa yang berbuat salah padanya,perasaan dia gak punya masalah sama orang lain,kecuali..
akbar buru buru kembali ke mejanya dan disana ada sebuah kertas yang terlipat,kok dia baru engeh.
akbar duduk dan mulai membuka kertas lipatan kertas itu,disana ada tulusannya."tulus dari hati saya minta maaf.
akbar jika kamu merasa tersakiti atas perlakuan saya waktu itu,saya mohon maafkan saya,kenapa saya sampai nekat melakukan itu karena saya ingin membuktikan kalau saya gak main main dengan perasaan ini,saya cinta dan juga sayang sama kamu bar.
saya mohon kamu jangan menghindar terus,saya mohon jangan menghindar"
dan akbar dapat menyimpulkan itu surat dari hamis,akbar sudah lelah dia harus segera mengakhiri permasalahan ini.
"saya menghindar bukan karena tersakiti pak,tapi saya mencoba untuk menyangkal tentang perasaan saya ini,perbuatan pak hamis waktu itu sangat berdampak bagi saya"ucap akbar dalam hati
akbar membuang kertas itu ke tempat sampah kemudian ia mengambil ponselnya dan dia akan mengirim pesan pada hamis,
"kita harus ketemu,magrib nanti saya akan ke rumah bapak"07.25✓✓
tidak butuh waktu lama pak hamis segera membalas pesan itu gercep juga tu orang,sepertinya dia mengidap penyakit nomophobia yaitu kelainan seseorang yang tidak bisa jauh jauh dari ponselnya.
"Beneran bar,ok ok saya akan tunggu kamu tapi beneran ya nanti ke rumah"07.26
"iya bener"07.26✓✓
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih[BxB]
RomanceMemilih itu sulit. Bingung menentukan pilihan yang menurut kita benar. Memilih yang saya maksud adalah memilih pasangan,pasangan yang akan bersanding bersama seorang pria bernama akbar Akbar bingung harus memilih yang mana,apa kalian bisa membantu a...