#22

48 3 6
                                    

kira kira jam lima kurang akbar terbangun dari tidurnya ia merasa ia berada didekapan seseorang,dan benar saja akbar berada dalam dekapan hangat tubuh hamis.

"udah bangun sayang"ucap hamis sambil mengelus elus punggung akbar

"iya mas,mas juga kok udah bangun"tanya balik akbar,sambil ia pun melingkarkan tangannya memeluk badan hamis yang masih telanjang ia merasa nyaman sekali saat memeluk tubuh itu.

"mas bangun saat mendengar adzan subuh,terus sampe sekarang gk bisa tudur lagi"hamis menaruh dagunya dipucuk kepala akbar sesekali diciuminya kepala kekasihnya itu.

"mmmmmh..aku kok masih ngantuk ya mas"akbar menguatkan pelukannya ia mencari kenyamanan didalam dekapan hamis

"ya udah kalau masih ngantuk mah tidur lagi aja ada waktu sejam lagi tuh,oh iya sekarang mau ngajar gak?"

"ya ngajar lah,hari ini ada jadwal di tiga kelas,gak mungkin gak masuk"

"ya udah tidur lagi gih,nanti kalau sudah waktunya pasti mas bangunin"

akbar mengangguk dan dia pun kembali tertidur,dia tidur dalam dekapan hamis,nyaman sekali

hamis sangat senang ia bisa menjadikan akbar sebagai kekasihnya,ia bisa melihat orang yang ia sayangi untuk yang pertama kalinya saat ia membuka mata dari tidurnya sungguh hal yang hamis impikan dari dulu.

hamis berjanji tidak akan mengecewakan akbar,dia akan berusaha menjadi kekasih yang paling terbaik baginya.

.
.
.
.
"sayang bangun sayang..udah pagi"hamis membangunkan akbar dengan menepuk nepuk pelan pipinya,berharap akbar bangun

"hhhhhhhh...jam berapa mas?"

"setengah tujuh"

"hhhhhhh..perasaan baru aja tadi tidur..mmmhhh..masih ngantuk"akbar kembali memeluk tubuh kekasihnya,dan kepalanya nyusup keketek hamis,duh kok akbar jadi manja gini sih,kemana wibawa dia sebagai guru...

"ceritanya mau tidur lagi hmmm"tak henti hentinya hamis mengusap punggung akbar,kemudian jarinya yang nakal bermain main dibelahan pantat akbar,

dengan mata yang masih berat,akhirnya akbar bangun juga ia menyingkirkan selimut putih yang menutupi seluruh tubuhnya,dengan lunglai akbar berjalan kekamar mandi.

"sayang tunggu!kita mandi bareng"hamis pun menyibakan selimut kemudian menyusul akbar untuk mandi bareng

••••••••>>>>>•••••••••

akbar dan hamis sedang sarapan dimeja makan,mereka sedang memakan nasi kuning kebetulan tadi tukang nasi kuning nya lewat didepan rumah,jadi hamis membelinya buat sarapan pagi ini.

"resha mana?,dari tadi gak kelihatan"ucap akbar disela makan nya.

"anak itu sudah pergi pagi pagi sekali tadi ada temennya yang jemput"

"owh."

mereka pun melajutkan lagi acara sarapan,hingga setelah usai hamis dan akbar berjalan bersama menuju mobil,hamis akan mengantarkan akbar kesekolah.

beberapa menit berkendara akhirnya sampai juga disekolah tempat akbar mengajar,akbar membuka sabuk pengaman kemudian saat akan membuka pintu mobil,hamis berdehm.. 

"ekhmm..gak mau cium dulu nih"goda hamis pada akbar,

"harus ya?"

"ya harus dong"

"ya udah mana sini tangannya,cium tangan aja ya"

"ya elah kok cium tangan,udah kayak orang tua sama anak aja"

Memilih[BxB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang