01

10.7K 604 26
                                    

Terlihat enam orang siswi sedang mengobrol di kelasnya dan tiba-tiba ponsel salah satu dari mereka berdering.

"Halo?"

"Naera, apakah kau dan yang lainnya baik-baik saja?"

"Iya, kami semua baik-baik saja. Ada apa?" Naera mengernyitkan dahinya karena bingung. Apa yang sedang terjadi?

"Telah terjadi sesuatu. Kakak akan pergi ke sekolah untuk menjemput kalian"

"Untuk apa? Ini belum waktunya untuk pu-"

'Tut'

Panggilannya terputus secara sepihak.

"Sebenarnya ada apa?"

"Ada apa?"

"Aku tidak tahu"

"NAERA!"

Naera terkejut karena melihat Jeno dan teman-temannya datang dan wajah mereka terlihat panik dan... ketakutan?

"Kita harus pergi dari sini!" teriak Jeno dan untungnya di kelas hanya ada mereka saja.

"Ada apa? Kenapa kalian aneh seperti ini? Kak Doyoung juga seperti ini. Dia meneleponku, katanya dia akan menjemput kita"

"Ada virus berbahaya yang menyebar dan itu membuat mayat menjadi hidup dan menggigit manusia. Kita harus pergi!"

'BRAK! BRAK!'

"AKH!"

"ARRGG!"

"TOLONG!"

Mendengar teriakan-teriakan itu mereka langsung bergegas menutup pintu dan mengganjalnya dengan beberapa meja.

Wajah mereka berubah panik dan takut. Buktinya Youngmi dan Hwayoung sudah menangis. Naera yang melihat itu langsung menghampiri kedua temannya.

"Sstt.. kita harus tenang. Kalian jangan takut. Ada aku dan yang lainnya disini. Kita akan selalu bersama-sama dan saling menjaga satu sama lain. Jadi berhentilah menangis" Youngmi dan Hwayoung menghentikan tangisan mereka dan itu membuat Naera dan yang lainnya tenang.

"Bagaimana sekarang? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Haechan.

"Bersabarlah sebentar. Coba kalian awasi daerah luar. Kak Doyoung, Kak Mark, dan Kak Lucas sebentar lagi sampai" ucap Jeno panjang lebar.

DREAM

Doyoung mengendarai mobil van berkapasitas lima belas orang dengan cepat menuju sekolah Jeno dan Naera. Dia tidak mau Jeno dan Naera dalam bahaya karena Doyoung sudah menganggap Naera dan Jeno seperti Adiknya sendiri.

"Apakah Kakak tahu penyebab semua ini?" Doyoung yang sedang menyetir menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaan Mark.

"KAK AWAS!"

'BRUGH!'

"Apa itu tadi?" Doyoung dan Mark menggeleng mendengar pertanyaan Lucas.

"Sepertinya itu bukan manusia" ucap Doyoung dan langsung menggas mobilnya.
.

.
Setelah lima belas menit lamanya di perjalanan mereka sampai di depan sekolah Jeno dan Naera.

Sepi.

Tak ada satu pun zombie yang berkeliaran.

𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang