05

2.2K 348 10
                                    

"Kembalilah seperti dulu lagi"

"Tolong, bangunlah. Kami semua merindukanmu"

DREAM

Keheningan melanda mereka semua. Kejadian yang terjadi tadi malam masih berputar di pikiran mereka.

Hendery masih duduk diam di bagian belakang mobil. Hanya sendiri, tidak ada yang berani mendekat. Mereka hanya mau Hendery menenangkan pikirannya.

"Kak!" Hendery mendongak untuk melihat orang yang memanggilnya.

"Naera?" Naera tersenyum kemudian duduk di samping Hendery.

"Apakah Kakak masih memikirkan kejadian tadi malam?" Hendery menggeleng.

"Tidak lagi. Aku sudah melupakannya. Aku hanya memikirkan nasib kita ke depannya" itu sebuah kebohongan.

"Kakak tenang saja, kita pasti akan selamat"

"Aku harap begitu" Hendery mengusak rambut Naera.

"Terima kasih karena sudah membuatku tenang, meskipun sedikit"

"Iya, Kak"

"Semuanya, ayo kita makan!" Naera dan Hendery mengalihkan pandangan pada Kyungmi yang berteriak.

"Ayo kita makan, Kak!" Hendery mengangguk dan mengikuti Naera untuk makan. Perutnya terasa lapar karena menangis semalaman. Ya, Hendery tidak tidur tadi malam. Dia hanya menangis.

"Johnny, kita berhenti saja dulu" Johnny mengangguk kemudian berhenti di depan sebuah bangunan yang masih lumayan bagus. Hanya kaca-kaca jendelanya saja yang pecah.

Setelah itu Johnny bergabung dengan yang lain untuk makan.

Mereka makan dengan tenang, hanya saja Lucas dan Haechan berebut makanan. Padahal semuanya sudah diberi bagian masing-masing oleh Taeyong.

"Hei, kalian ini bisa tenang atau tidak?!" kesal Doyoung pada Haechan dan Lucas.

"Kaliankan sudah aku beri bagian masing-masing!" mendengar kekesalan Taeyong membuat Lucas dan Haechan berhenti dan langsung memakan makanannya masing-masing.

'Tuk!'

Kegiatan makan mereka yang tenang harus terganggu karena sesuatu.

'Tuk!'

"Apa itu?" semuanya menggeleng mendengar pertanyaan Winwin.

'Tuk!'

'Tuk!'

Yuta yang merasa penasaran langsung berdiri dan mencari asal suara, kaca jendela.

"Hei, lihat itu! Ada sekelompok orang" semuanya penasaran dan langsung melihat keluar jendela.

"Mereka masih hidup?"

"Sepertinya iya. Ayo kita selamatkan mereka!"

"Iya, ayo!" Johnny, Jaehyun, Lucas, dan Mark langsung berjalan ke arah pintu bus.

𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang