15. END

2.4K 299 92
                                    

Johnny, Mark, Haechan, dan Hendery terus berjalan lurus, seperti yang ditunjukkan alat yang dipegang oleh Johnny.

Mereka terlihat sangat lega karena sebentar lagi mereka akan sampai di perbatasan dan membantu teman-teman mereka yang lain.

"Ayo, kita harus cepat!" mendengar perkataan Johnny, Mark, Haechan, dan Hendery langsung berlari.

DREAM

Taeyong sudah menceritakan semuanya kepada Jaehyun dan yang lainnya. Mereka benar-benar terkejut setelah mendengar cerita Taeyong dan tak menyangka kalau Aeri akan melakukan hal gila seperti itu.

Hening.

Yang lainnya sedang beristirahat dan Jaehyun sudah bergantian dengan Jeno. Jaehyun merasa sakit pada kaki dan tangannya. Saat ini, dia hanya memejamkan matanya.

"Jalan ini benarkan?" Taeyong langsung melihat petunjuk arah. Begitu pula Jaemin.

"Arahnya berbeda?" Doyoung merasa bingung dengan hal itu. Yang lainnya juga ikut melihat, sedangkan Jeno menghentikan mobilnya.

"Yang ini rusak" Jaemin langsung memasukkan petunjuk arahnya ke dalam tasnya.

"Setelah ini kita harus kemana?"

"Setelah ini kita harus belok kiri" Jeno menurut dan belok ke arah kiri sesuai perkataan Taeyong.

Buntu.

"Bagaimana ini?"

"Mundur seka-" kalimat Taeyong terputus. Mereka terkepung. Ada segerombolan zombie di belakang mereka.

"Apa yang harus kita lakukan?" semuanya diam, mereka tampak berpikir.

"Mundur dan tabrak mereka!" itu adalah ide Doyoung, idenya sangat bagus.

"Baiklah, pegangan!" semuanya menuruti perkataan Jeno dan..

"Mesin mobilnya tidak bisa dinyalakan!" Jeno terlihat panik, begitu pula dengan yang lain.

"Apa yang harus kita lakukan? Zombie-zombie itu semakin mendekat!" Youngmi terlihat sangat panik. Sebenarnya yang lain juga panik tapi, mereka berusaha tenang.

"Tidak ada jalan lain. Kita harus lari dari sini. Kita tinggal lari dari sini kemudian belok kanan, dan lurus saja. Sudah dekat tapi, akan ada banyak zombie pastinya" terlihat raut wajah takut dan ragu di wajah mereka.

"Baiklah, kita harus saling melindungi. Ayo!" mereka dengan cepat membuka pintu mobil dan berlari lurus ke depan. Lumayan susah karena harus melewati rongsokan mobil, mayat, dan rambu-rambu yang berserakan di depan mereka. Jalanan juga lumayan licin.

"GRAAWH!"

"GRAAWH!"

"GRAAWH!"

'DOR!'

'DOR!'

'DOR!'

Mereka terus menembaki zombie-zombie itu dan jumlahnya lumayan banyak. Mereka harus cepat dan berhati-hati.

𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang