03

2.7K 364 15
                                    

Kini, mereka sedang mempersiapkan barang bawaan dan diri mereka untuk pergi dari ruang bawah tanah.

"Apakah semuanya sudah siap?" Johnny mendatangi Naera yang sedang mengemasi barangnya.

"Aku sudah, Kak. Tapi aku tidak tahu dengan yang lain"

"Baiklah. Katakan pada mereka untuk bergerak lebih cepat"

"Baik, Kak"
.

.
Mereka semua sudah selesai dengan urusan masing-masing. Kini, Johnny dan Jaehyun sedang menyiapkan mobil yang akan mereka gunakan. Mereka akan menggunakan bus dengan fasilitas yang cukup lengkap dan cukup luas untuk mereka semua. Itu adalah bus milik keluarga Chenle yang sengaja Chenle parkirkan di garasi ruang bawah tanah.

"Kalian semua sudah siapkan?" semuanya mengangguk dengan pasti mendengar pertanyaan Taeyong.

"Baiklah, kita akan berangkat sekarang. Johnny, kau jalankan busnya aku akan menekan tombol di samping pintu itu dan Jaehyun tolong pastikan pintu bus tetap terbuka agar aku bisa berlari masuk" jelas Taeyong dengan yakin.

Taeyong berjalan mendekati tombol di samping pintu garasi ruang bawah tanah dan Johnny mengendarai busnya sampai di depan pintu garasi.

'Tak!'

Taeyong menekan tombol itu dan pintu garasi langsung terbuka.

'Ggrrrhhh'

'Ggrrrhhh'

Geraman zombie mulai terdengar satu persatu dan Taeyong langsung berlari dengan cepat menuju pintu bus yang dibuka oleh Jaehyun.

Salah satu zombie mencium keberadaan Taeyong dan dengan cepat berlari ke arah Taeyong.

"Sial!" gerutu Taeyong.

Taeyong menambah kecepatannya dan langsung mengulurkan tangannya agar Jaehyun menariknya.

"Hah... untung saja zombie itu tidak sempat menggapaiku" Taeyong bernapas lega begitu pula yang lainnya.

"Kita akan kemana? Jalanannya sudah tidak jelas dan jam berapa sekarang? Aku tidak bisa membedakan siang dan malam saat ini. Langit terlihat sama saja" Johnny mulai bertanya pada teman-temannya.

"Kita akan ke Paju. Perjalanan dari Seoul ke Paju akan memakan waktu 1,5 jam jika menggunakan kereta sedangkan kita menggunakan bus, itu artinya perjalanan akan lebih lama. Aku sudah meletakkan petunjuk arah di dekatmu dan ini sudah jam 12 siang" Johnny hanya mengangguk mendengar penjelasan Taeil. Menurutnya itu cukup.

Di saat yang lainnya sedang berkumpul dan membicarakan rencana mereka, Naera lebih memilih menyendiri di bagian belakang bus.

'Aku tidak percaya dengan semua ini. Apakah ini hanya mimpi? Jika ini mimpi, kenapa aku tidak terbangun sejak awal?'

Naera menatap keluar jendela dan menurutnya itu cukup mengerikan. Langit yang gelap, tanaman yang mati, dan beberapa zombie yang berkeliaran.

'Apakah Ibu dan Ayah baik-baik saja?'

'Tuk!'

"Awh!" Naera terjatuh dari posisinya, ia cukup terkejut karena tiba-tiba saja ada yang menjitak pelan kepalanya dari belakang.

"Weiqian?!" pekik Naera karena pelakunya adalah Weiqian dan di belakangnya ada Aeri, Hwayoung, Kyungmi, dan Youngmi.

"Kenapa kau menyendiri disini?" Hwayoung duduk di samping Naera.

"Aku hanya melihat keadaan di luar"

"Naera, apakah kau yakin kita akan pergi dari sini tepat waktu atau kita akan menjadi zombie?" Naera menatap Youngmi yang menunduk.

𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang