07

1.8K 297 52
                                    

Jam menunjukkan pukul dua belas malam. Mereka semua tertidur nyenyak, namun tidur mereka terganggu karena..




'BRAK!'

'BRAK!'

"Apa itu?" mereka semua terbangun karena mendengar suara yang cukup keras.

"Itu para zombie. Mereka sudah mencium keberadaan kita" jawab Taeyong dan mereka langsung bergegas untuk pergi dari cafe itu.

"Sial!" gerutu Renjun.

"Ada apa?" tanya Jaemin yang sedang menyiapkan senjatanya.

"Para zombie itu mengepung tempat ini" ucap Renjun.

'BRAK!'

'BRAK!'

'BRAK!'

"Ayo kita ke lantai dua!" mereka mulai mengikuti Naera menuju lantai dua. Ada sebuah ruangan di ujung lorong lantai dua. Naera langsung membuka pintu besi itu dengan bantuan Johnny, karena pintunya cukup susah untuk dibuka.

"Ruangan apa ini?" tanya Hwayoung.

"Nanti saja bertanyanya, sekarang masuklah!" seru Naera kesal.

'BRAK!'

'BRAK!'

'Ggrrrhhh'

Sial! Zombie-zombie itu berhasil menerobos pintu depan.

"Cepat masuk!" seru Naera kesal.

Semua teman-temannya langsung masuk ke dalam ruangan itu.

'BLAM!'

Naera dan Johnny langsung menutup pintu besi itu kemudian Naera memutar knop pintunya.

"Hah.." Naera terduduk di lantai dan menyandarkan badannya di dinding.

"Ruangan apa ini?" pertanyaan yang sama dilontarkan oleh Hwayoung.

"Ini adalah ruangan khusus pemilik cafe. Ruangan ini kedap suara dan sistem keamanannya berlapis. Kita bisa beristirahat disini" jelas Naera dengan mata tertutup. Kepalanya terasa sakit karena harus bangun dari tidur nyenyaknya.

"Kau tahu darimana ruangan ini?" kali ini Kyungmi yang bertanya.

"Cafe ini milikku dan aku yang mendesign ruangan ini" Naera kembali membuka matanya untuk melihat teman-temannya, sedangkan yang lain hanya memasang wajah terkejut. Begitu pula Jeno.

"Kau pemilik cafe ini tap-" kalimat Jeno terpotong.

"Sudahlah simpan saja pertanyaannya dan tidur, meskipun ruangan ini tidak luas dan sedikit panas" Naera menutup matanya lagi dan Jeno langsung duduk di sampingnya.

"Tidurlah di bahuku" Naera mengangguk kecil dan yang lain mulai memposisikan diri untuk kembali tidur.

Mereka semua mulai tertidur kembali karena merasa kelelahan. Mereka tertidur dengan saling merapatkan diri, cukup sempit untuk mereka yg berjumlah dua puluh lima orang.

DREAM

Pagi sudah tiba, mereka satu per satu mulai terbangun. Tapi, Naera masih memejamkan matanya. Sepertinya dia sangat kelelahan.

"Makanlah sedikit pagi ini. Mungkin nanti kita tidak bisa berhenti untuk makan siang" ujar Taeyong dan yang lain menyetujuinya.

𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang