Just Chaeryeong sideWaktu 1,5 tahun dalam menjalin hubungan itu ibarat Kalau dipake buat cicil motor tinggal setengahnya lagi lunas tuh, eh ini lupa kagak kebayar disita dah akhirnya, haha. Sedih.
Melupakan, oh ayolah sangat sulit bukan melupakan orang yang kalian cintai? Meski dia telah menyakiti hatimu, aku tak bisa berbohong bahwa aku masih mencintainya.
Meski yuqi selalu menghiburku dengan segala cara yang dapat dilakukan, saudara2ku pun selalu disisiku dan menghiburku agar aku dapat melupakannya, terlebih melupakan rasa sakit dihati ini, ya mereka berhasil, saat bersama mereka sejenak aku dapat melupakannya. Tapi, saat sendiri memori itu datang tanpa dapat aku cegah, bagai roll film yang diputar tanpa permisi dan airmata ini dengan kurang ajarnya keluar tanpa diminta, hingga menyebabkan diriku selalu terjaga hingga menjelang pagi.
Sungguh efek patah hati ternyata sedahsyat ini, dulu kukira itu semua hanya dongeng dan fiksi belaka kalau patah hati dapat membuat orang jadi sedikit tidak waras, bahkan sampai bundir, sungguh mengerikan, dan inilah yang terjadi pada diriku sekarang entah mengapa nafsu makanku menjadi berkurang dan tak jarang aku melewatkan jam makan siangku, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit lambung dan tak masuk sekolah selama beberapa hari, hingga kakakku ingin sekali melabrak oknum bernama hwang hyunjin, tapi semua itu aku cegah dengan segala drama dan derai air mata (gila klo sampe kejadian, berasa orang paling ganteng kali itu si hwang, emmh emg ganteng sih, hikkss).
Aku berjanji pada kakakku dan diriku sendiri sih sebenarnya, aku akan bangkit dari semuanya, berjanji akan seperti sedia kala, hingga aku dan kakakku berpelukan lalu menangis bersama.
Aku pikir, aku kuat, dan tak akan seperti ini hanya karena patah hati, tapi ternyata semuanya sangat menyesekkan dihati, apalagi melihat orang yang bisa dibilang penyebabnya itu, ada disini, disebelah ku.
Ingin sekali aku mengintograsinya, menanyainya dengan banyak sekali pertanyaan yang memenuhi otakku. Tapi sorry sorry ya itu semua tak akan pernah aku lakukan, ya karena aku pikir kalau aku berbuat seperi itu, itu berarti akan menunjukkan bagaimana lemahnya diriku ini, ya meski diputusin harus elegan dong di depannya, walaupun dibelakangnya hati ini menjerit sakit, nanti bisa2 orang itu berada diatas awan lagi. Lagipula toh semuanya telah terjadi, tidak ada gunanyakan kalau aku melakukan hal itu? Lebih baik aku memaafkan mereka saja, itu semua demi diriku sendiri ya, bukan untuk mereka, ini semua agar aku berdamai dengan hatiku.
Lets move on chaer!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS
Fanfiction"Ehhh... putus?" "Tapi kenapa jin?" "Maaf, tapi gw udh gk ada rasa sama lo"