Keluarga Gen Halilintar kini semakin hari semakin membaik dan harmonis seperti dulu lagi, walaupun sering terjadi cekcok dan adu mulut, berantem atau beda pendapat itu sudah biasa, dan cepat terselesaikan memang itu lah ciri khas mereka yang selalu rusuh dan berisik.
Atta dan Saaih pun semakin dekat bahkan belakangan ini Atta, Saaih, dan Thoriq sering melakukan collab bareng di akun youtube nya masing-masing mereka ingin memanjakan para ASTHOR sang fans base dari mereka, karena sepertinya sangat lama mereka tidak bikin konten bertiga akibat perkelahian antara Atta dan Saaih waktu itu, walaupun itu hanya sebuah kesalah pahaman.
Atta pun sekarang ini lebih sering berkunjung ke rumah dimana ia di besarkan, Atta sadar kesibukannya sekarang membuat jarak dengan adik-adiknya terpisah jauh, walaupun tempat tinggal Atta sekarang dekat dengan mereka tapi ia terasa jauh karna kesibukan jadwalnya yang padat, yang membuat Atta jarang bertemu dengan adik-adiknya jadi sekarang ia harus bisa membagi waktunya dengan keluarganya walaupun tidak bisa seperti dulu lagi tapi setidaknya mereka tidak merasa jauh dan tidak merindukan kasih sayang seorang abang, ia tidak mau kesalah pahaman terjadi lagi kepada adik-adiknya yang lain seperti kesalahpahaman dulu Atta dengan Saaih.
"Tumben lu belakangan ini sering kerumah kenapa?" Tanya Saaih
"Tuhkan benerkan feeling gua, apa gua bilang pasti akan ada yang ngomong gini nih eh pas banget lu yang ngomong, emang salah mulu idup gua mah, ga balik di sangkanya ga sayang keluarga, giliran balik malah dibilangnya tumben, mau lu apasih sebenernya Ih?" Ucap Atta kesal dengan pertanyaan Saaih yang menyindir dirinya walaupun Atta sadar akan hal itu.
"Becanda kali bang elah sensi amat lu kaya cewek dateng bulan, lagian guakan cuman nanya" ucap Saaih.
"Bbaaaannggg Ssssaaaiiihhh" teriak Fateh
"Apasih Teh jarak kita tuh di depan mata, bukan dari lantai 3 gausah teriak-teriak napa" kata Saaih
"Tau tuh ih ka Iyyah kaget tau Teh"ucap Iyyah
"Hehe bantuin Ateh dong ini ko Ig Ateh gamau log in ya, apa jangan-jangan kena hack?" Tanya Fateh
"Coba mana sini liat gitu aja pake teriak" ucap Saaih.
Ketika Saaih sibuk dengan Hpnya Fateh, Atta melihat minuman bersoda lagi di hadapan Saaih dan iapun bertanya "kayanya sering banget lu minum-minuman bersoda belakangan ini ih?"
"Ngga ini baru minum lagi ko setelah terakhir kita di hotel itu beberapa bulan yang lalu" ucap Saaih
"Gua bilangin umi baru tau rasa lu" kata Atta mengancam
"Yaelah bang ngaduan anaknya kaya Fateh, iya iya ini yang terakhir deh ga akan minum beginian lagi gua, lagian gua ga sering ko minum beginian, bang Thoriq juga tuh suka minum-minuman soda orang gua di ajarin bang Thor" kata Saaih
"Lahh ke gua-gua lu botak" ucap Thoriq
"Iya gua juga tau kali Liq cemilan lu salah satunya ada minuman yang begituan tapi tolong kurangin dong" ucap Atta
"Yyaahh ketauan gua, iye iye bang di kurangin dah, lu sih" ucap Thoriq sambil menyenggol lengan Saaih yang berada di sampingnya
"Bang udah belum sih lama banget jangan-jangan bang Saaih ga bisa ya" ucap Fateh
"Yaelah sabar kali teh, apasih yang ga bisa sama the bald guy ini cie, nih udah bener ko tadi emang ada yang mau masuk ke akun kamu tapi udah bang Saaih alihin" ucap Saaih
"Yaudah sini kenapa masih dipegangin" kata Fateh
"Enak aja ambil aja nih kalau bisa" ucap Saaih sambil berlari menjauh
"Bbbbaaaannnnggg Ssssaaaaiiihhhhh Ih rese banget sih, siniin napa bang" kata Fateh mencoba mengejar Saaih
Saaih pun terus berlari agar Fateh tidak bisa mendapatkannya, tapi tiba-tiba dada Saaih sangat sakit entah kenapa "aawwsss" kata Saaih berusaha pelan menggigit bibir bawahnya agar tidak ketauan oleh siapapun "aduhh ini kenapa sih dadanya sakit banget ya Allah" tapi ia harus bersikap biasa saja karna sebentar lagi Fateh akan mendekati dirinya.
"Bang siniin napa hpnya ah elah" ucap Fateh yang sudah berada di deekatnya taapi Saaih malah membalikan badan nya ia tidak mau dilihat oleh Fateh dengan mimik wajah yang sedang kesakitan, Saaih berusaha tenang dan tetap membalikkan badan setiap Fateh ingin berhadapan dengannya, dan Fateh pun jengah melihat Saaih seperti itu iapun memeluk Saaih dari belakang.
"Siniin ga hpnya bang?" Kata Fateh berusaha untuk mengambil hpnya, akhirnya Saaih pun memberikan Hpnya pada Fateh dengan membelakangi Fateh dan langsung lari menaiki tangga menuju kamarnya.
"Loh Ih mau kemana ini makanan nya belom abis" teriak Sajidah tapi Saaih tidak menjawabnya.
Tiba dikamar Saaih mengerang kesakitan entah apa yang terjadi dengan dadanya, sepertinya ia tidak pernah merasakan sesakit ini, belakangan ini dadanya memang suka terasa nyeri tapi ini lebih menyakitkan lagi.
"Aaaawwwwwssss" erang Saaih sambil memegang erat sprei untuk menahan rasa sakitnya, ia mencoba mengatur nafasnya agar lebih baik, dan yah benar saja rasa sakitnya berkurang sedikit demi sedikit.
Saaih pun menidurkan dirinya keranjang tak terasa air matanya dengan tiba-tiba jatuh entah kenapa, apa mungkin rasa nyerinya entah atau ada hal yang dipikirannya.
Cukup lama dia tiduran di atas ranjang, mencoba mengatur pernafasan, meredakan semua rasa sakit yang ia rasa dan mencoba setenang mungkin, lalu ia mengambil Hpnya yang berada si sampingnya ia mencari kontak seseorang yang sangat ia cintai dan ia rindukan dan ia pun mendial nomer tersebut lewat vidio call.
"Hallo assalamualaikum sayang" ucap wanita di sebrang sana
"Waalaikum sayang" ucap Saaih sambil tersenyum
"Ih dasar nih ya uminya sendiri aja di gombalin makanya cepet-cepet cari pasangan dunia akhiratnya" dan yah yang di telfon oleh Saaih adalah uminya, wanita yang ia begitu cintai dan ia rindukan karena sudah beberapa bulan ini ia tak bertemu dengan uminya.
"Ah umi mah kesitu terus ngomongnya masa iya aih mau ngelangkahin 5 abang sama kaka Aih kan kasian mereka jomblonya kelamaan ehh hehe" ucap Saaih bercanda
"Loh ya gapapa dong kan jodoh gatau siapa yang akan duluan dateng di antara kalian kalau mau Saaih duluan juga gapapa" ucap Ibu Gen
"Ah udah ah kenapa jadi bahas jodoh sih Mi elah,I really miss you mom" uca Saaih
"Oohh sayang ,, I really miss you too son" jawab Ibu Gen
Saaih hanya tersenyum menatap Uminya yang tengah tersenyum "mi Aih pengen di samping Umi saat ini juga, Aih butuh sandaran Mi, Aih pengen di pelukkan Umi, Mi Aih gatau badan Aih belakangan ini lagi kenapa Aih takut Mi, tapi Aih juga gamau bikin Umi dan Abi khawatir, Aih bakalan berusaha kuat Mi asal umi terus disisi Aih"
"Hallo nak ko diem, are you okey dear?" Tanya Umi
"I'm okey mommy, I just miss you mom" ucap Saaih sambil mata berkaca-kaca
"Yess son Umi juga kangen sama Saaih sama anak-anak yang lain, sabar ya sayang" ucap Umi
"Iya gapapa ko Mi Aih ngerti hehe, Abi mana Mi?"tanya Saaih
"Abi lagi di kamar mandi sayang"
"Oh gitu ya udah mi hati-hati disana ya Mi jaga kesehatan pokoknya love you mi"
"Iya Saaih juga ya sama semuanya love you too the baldy nya mommy assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" ucap Saaih.
Baru menutup telponnya tiba-tiba Thoriq datang mengagetkannya sambil bertanya "abis telpon siapa lu?" Ucap Thoriq
"Astagfirullah bang Thor ngagetin aja tau ga, masuk kamar tuh ngucap salam dulu bukan maen nylonong aja" kata Saaih
"Dih biasanya juga kek gini, ngapa lu emang abis telponan sama siapa panik amat mukanye biasa aja kali" tanya Thoriq mengintimidasi.
"Keppo lu, udah ah gua mau keluar lagi byeee" Saaih berlalu meninggalkan Thoriq.
VVVVVOOOTTTTTEEEEEE...
LLLLIIIIIIIKKKKKKKEEEEE...
JANGAN CUMAN JADI PEMBACA GELAP...
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN SAAIH HALILINTAR X GEN HALILINTAR
Humorkehidupan yang menyenangkan, tapi saat sesuatu itu menimpa semua berubah bagi keluarga mereka terutama Saaih