*SAAIH POV*
Saaih berusaha sekuat mungkin untuk berlari menuju arah taxi, sebenarnya ia sudah tidak kuat menahan rasa sakit di dada tapi Saaih harus tetap berlari sampe masuk ke dalam taxi agar tidak ada yang melihat dirinya kesakitan.
"Pppaakk jalan pak kerumah sakit pondok indah ya pak cepetan saya udah ga kuat pak" ucap Saaih sudah berada di dalam taxi
"Baik mas.... loh mas Saaih Halilintar ya, mas kenapa ko kayanya kesakitan banget" tanya bapak taxi yang baru menyadari bahwa seorang youtuber terkenal lah yang masuk ke taxi nya.
"Gapapa pak cuman sakit sedikit, tolong ya pak agak cepat sedikit" ucap Saaih terbata dan di anggukin oleh supir taxi tersebut.
Jarak yang di tempuh memakan waktu 30 menitan ke tempat tujuan, Saaih sudah berkeringat dingin nafas yang terengah dan tidak beraturan membuat supir taxi itupun kasihan.
"Mas Saaih maaf apa ga kerumah sakit terdekat aja soalnya keliatannya mas Saaih ke sakitan banget ini masih 20 menitan lagi mas nyampenya" ucap supir taxi
"Gapapa pak lanjut aja saya mau tidur sebentar ya pak" ucap Saaih yang hanya di angguki oleh pak Supir
30 menit berlalu taxi yang membawa Saaih pun telah tiba di rumah sakit "mass bangun mas ini sudah sampe" ucap pak supir
Tak lama pun Saaih bangun dan memberika uang lalu pergi meninggalkan taxi tak lupa memberi ucapan terimah kasih
Saaih berjalan dengan terbata ia hampir saja pingsan untuk saja perawat yang sigap langsung memberinya kursi roda dan langsung di bawa keruangan dokter.
Setelah beberapa kali pemeriksaan dari mulai CT scan, MRI (magnetic resonance imaging), dan ronxen dokter pun mulai memeriksa hasil dari data-data tersebut.
"Maaf dok sebenarnya saya sakit apa ya dok?" Tanya Saaih was-was yang melihat mimik wajah sang dokter sedang menandakan bahwa tidak baik-baik saja
Dokter itupun menghembuskan nafasnya perlahan "sebelumnya saya mau nanya sama kamu apa di keluarga kamu ada riwayat penyakit genetik (keturunan) seperti diabetes atau mungkin jantung?" Ucap dokter
Saaih nampak berfikir lali berkata "kalau dari orang tua dan abang atau adik saya alhamdulillah ga ada dok tapi kalau kakek saya ada dok punya penyakit jantung"
"Sekarang apa yang kamu rasakan ?" Ucap dokter paruh baya tersebut dengan name tag bernama dwi hermantoni
"Dada saya sering sakit dong belakangan ini makin hari makin cepat sakit dan kemaren sempat mimisan juga" ucap Saaih lemas
"Dan itu sudah beberapa bulan ini atau mungkin sudah menahun tapi kamu acuhkan saja Saaih Halilintar?" Dokter itu pun berubah nadanya dengan sedikit meninggi
"Emang sebenarnya saya sakit apa dok?"
"Huft... kamu mengalami kebocoran jantung, biasanya yang mengalami kebocoran jantung itu ada pada bayi dan anak, mungkin kamu faktor keturunan atau bisa jadi kurang hidup sehat, dan segera mungkin kita harus mencari pendonor jantung yang cocok buat jantung kamu" ucap sang dokter melemah
Bak di sambar petir Saaih kehilangan arah ia hanya melamun dan berdiam diri di hadapan sang dokter ia tak bisa berbuat apa-apa dan tidak berkata apa-apa.
"Kamu jangan sedih kamu harus lawan penyakit ini kamu tau apa yang membuat saya marah sama kamu ketika kamu baru memeriksaan keadaan kamu sekarang? Karna hampir semua orang di dunia ini selalu menggampangkan sakit yang di deritanya, kamu masih muda Saaih kita masih punya harapan" ucap sang dokter
"Ngga dok saya udah ga punya harapan saya cuman akan nyusahin keluarga saya saja nanti saya akan merepotkan mereka saya gamau dok saya udah ga ada harapan" ucap Saaih terbata menahan tangis dan amarah
"Saya sudah bilang kita masih punya harapan kamu dan saya masih punya harapan, saya akan membantu kamu sebisa mungkin kamu tau kan Allah tidak suka dengan orang yang tidak mau berusaha"
"Lalu dimana saya bisa mendapatkan donor jantung itu dok tidak akan ada yang mau seorangpun yang mau menjual jantungnya walaupun di bayar semahal apapun" ucap Saaih frustasi
"Itu yang harus kita lawan Saaih kita harus sabar, kalau kita berusaha kita akan mendapatkannya walaupun kita tidak tau entah sampai kapan, lagi pula kita bisa melakukan operasi pemasangan ring sebagai alat bantu" ucap sang dokter
"Operasi dok??? Pemasangan ring?" Tanya Saaih
"Iya Saaih itu hanya alat bantu saja sampai kita benar-benar mendapatakan pendonor yang tepat, jika tidak kamu akan selalu kesakitan"
"Apa tidak ada obat atau apapun itu dok?"
"Tidak ada, obat yang saya berikan hanya untuk pereda rasa nyeri saja Saaih"
"Kalau gitu saya cuman minta obatnya saja dok" ucap Saaih pasrah
"Kamu tidak mau melakukan operasi?"
"Untuk saat ini tidak mau"
"Baiklah Saaih saya akan memberikan beberapa obat ke kamu, ini resep langsung kamu tebus sekarang juga,dan ada sedikit pantangan untuk kamu"
"Apa itu pantangannya dok" tanya Saaih
"Kamu tidak boleh melakukan olahraga sedikit atau sekecil apapun, dan kamu tidak boleh minum soda"
"Apah dok ga boleh olahraga sekecil apapun ohhhh shhhiittt" ucap Saaih pasalnya ia lagi senang-senangnya berolahraga
"Baik lah dok saya permisi dulu" ucap Saaih sambil berlalu.
Saaih terus berjalan menelusuri lorong rumah sakit dengan keadaan kacau, jiwa dan raganya saat ini sedang tidak sinkron ia memikirkan keadaannya untuk saat ini
"Gua harus semangat gua ga boleh ngeluh bener kata dokter gua masih punya banyak harapan semangggaatttt" sedikit berteriak saaih langsung tutup mulut bahwa menyadari dirinya sekarang sedang berada di rumah sakit.
Tiba dirumah ia langsung menuju ke kamar beruntungnya rumahnya sedang sepi mungkin mereka berada di kamarnya masing-masing karna kecapean
Saaih langsung merebahkan dirinya ke ranjang dan beruntung nya lagi Thoriq sedang tidak ada di kamar
"Untung si bang Thor kaga ada dikamar, kalau ada pasti ada wawancara dulu dah, lebih baik gua tidur aja dah nanti keburu si bang Thor datang" ucap Saaih berbicara sendiri
VVVVVVVOOOTTTTTEEEEEEE........
KKKLLLLIIIIIIKKKKKKK BINTANGNYA .............
HAPPY WEEKEND GAAAAAIISSSS.....
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN SAAIH HALILINTAR X GEN HALILINTAR
Humorkehidupan yang menyenangkan, tapi saat sesuatu itu menimpa semua berubah bagi keluarga mereka terutama Saaih