part 44

1.1K 58 26
                                    

Jam 04.00 subuh Saaih terbangun dari tidurnya, kepalanya sedikit pusing hingga membuat mata berkunang-kunang, mungkin efek mimisan tadi malam keluar banyak darah hingga akhirnya anemia pikir Saaih.

"Duhhh pala gua pusing banget, apa semalem karna banyak darah yang keluar kali ya".

Saaih pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju laci yang berada di samping Thariq, lalu ia pun mengambil obat penambah darah dan meminumnya.

Tak lama pun Thoriq bangun dari tidurnya ia melihat Saaih yang sedang duduk di pinggir ranjang dekatnya.

"Ihhh ngapain lu disitu, udah bangun?" Tanya Thoriq

Saaih kaget mendengar Thoriq, ternyata ia sudah bangun semoga ia tidak melihat apa yang Saaih lakukan.

"Ohhh udah bangun lu ngagetin aja gua kira lu ngigo" ucap Saaih santai.

"Enak aja semenjak kapan gua ngigo, yaudah lah yuk siap-siap sholat kita" kata Thoriq.

*****

Siang hari mereka sibuk dengan koper mereka masing-masing ya walaupun hanya 2 hari mereka tetap menyiapkan semua perlengkapan dengan baik,lebih tepat nya anak-anak Gen Halilintar yang cewek sedangkan yang cowo santai saja melihat para cewe-cewe sibuk, walaupun barang-barang mereka tak sebanyak traveling tapi seengganya ada persiapan, itu nenurut para cewe.

"Lagian kalian ngapain packing seribet ini dah kita tuh cuman dua hari bukan berbulan-bulan" ucap Saaih, yang disetujui oleh Thoriq dan Fateh yang berada di sampingnya.

"Tau tuh dasar wanita di bikin ribet sendiri" ucap Thoriq menimpali.

"Iya tau dah padahal beli aja si di sana" ucap Fateh dengan nada sombong nya yang bermaksud bercanda.

"Emang Kalian mau beliin??, dasar ya emang gamau ribet awas aja kalau minjem perlengkapan kita-kita" ucap Sohwa

"Yyyaahhh minjem semenjak kapan kita minjem orang cuman make ga bilang-bilang" ucapan Thoriq pun membuat semua diruangan itu tersenyum.

Tapi akhirnya pun mereka memberesakan barang-barangnya masing-masing.

Sore pun telah tiba mereka pun sudah siap dengan perlengkapannya masing-masing.

"Iihhhh?" Kata Sajidah yang berada tepat di samping Saaih.

"Ya ka kenapa?" Jawab  Saaih

"Are you okay?" Tanya Sajidah

Saaih pun mengerutkan keningnya ia bingung dengan pertanyaan kakanya ini, apa ia terlihat seperti orang sakit? "Yess sist I'm okay, why??"  Saaih bertanya balik dengan wajah kebingungan

"Ah ngga gapapa cuman nanya aja, abis muka kamu aneh kirain kenapa hhehe" ucap Sajidah dengan nada mengejek dan tertawa

"Enak aja aneh orang ganteng gini juga" jawab Saaih.

*BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALA LUMPUR (BUIKL)*

Anak-anak Gen Halilintar telah tiba di kuala lumpur mereka sibuk dengan barang-barang mereka yang akan di masukkan kedalam mobil, mereka sudah tidak sabar bertemu dengan orang tua tercintanya, selama di perjalanan selalu ada aja tingkah mereka yang buat suasana bus jadi lebih rame,rusuh dan tertawa seperti saat ini Fateh sedang berpura-pura berjualan kacang, kwaci permen (cangcimen) seperti di jakarta.

"Cangcimen, cangcimen mas mba kacangnya mba, permen nya permen karnakan mulut bapanya bau" ucap Fateh ke Thoriq

"Enak aja lu kalau ngomong, tuh yang bau mau si Saaih ga pernah sampoan palanya udah bau apaan tau" kata Thoriq

HARAPAN SAAIH HALILINTAR X GEN HALILINTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang