part 2

2K 71 0
                                    

SAAIH POV

Waktu menjukkan pukul 10.00 wib, dia terbangun karena mendengar suara teriak dari bawah, dia hapal betul itu suara siapa, kalau bukan abang sulungnya (atta halilintar) yang menurutnya sudah tidak peduli lagi dengan keluarganya yang lebih memilih sibuk dengan kerja dan bisnisnya..

Pasalnya ia baru tertidur tadi jam 07.00 pagi setelah begadang semalaman mengedit konten dirinya dan konten gen halilintar,dan sekarang dia terbangun karena ulah abangnya itu

"Ah elah berisik banget sih si bang atta, ini juga yang di bangunin malah masih molor aja, dia yang di bangunin malah gua yang kebangun" (sambil lihat thoriq yang berada di sampingnya )

Skip...

Saaih sudah selesai mandi di bawah, sebenarnya di kamarnya pun ada kamar mandinya tapi dia sudah keburuh kebawah gara-gara abangnya itu, saat dia akan keatas untuk mengganti banjunya saaih bertemu sohwa di ruang tengah sedang menata makanan, dan memanggil saaih

" ih perasaan tadi ka mimah denger suara bang atta, emang ada bang atta???"

Saaih pun yang males membalas ucapan kakanya itu hanya mengangguk " iya ada" jawab saaih seadanya..

"Ih kamu kenapa sih sama bang atta semenjak kejadian itu jadi berubah, kita tuh udah ga kompak lagi tau ga selain di layar kaca dan di youtube, kamu masih marah sama bang atta karna bang atta marahin kamu?"

"Ngga biasa aja" jawab saaih seadanya

"Tolong lah ih, jangan kaya anak kecil,jangan egois kalau ada masalah selesain baik-baik,inget kata umi kita tuh harus rukun,kompak,saling bantu,dan saling jaga, jangan kaya gini"

Saaih kecewa dengan ucapan kakanya itu, bagi saaih ka sohwa selalu membela abangnya itu,bahkan bukan ka sohwa saja yang selalu membala abangnya itu tapi semua anak-anak gen halilintar membela dan selalu membanggakan abang sulungnya itu (atta halilintar)

Dengan manahan amarah saaih berkata

" ka mimah ngatain aku egois?"
"Kalau aku egois bang atta apa ka?
Bahkan dia lebih egois dari aku tapi ka mimah selalu membela bang atta semua membela bang atta, kalau bang atta engga egois,ga mungkin dia lebih memilih sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan dunianya sendiri, dia lupa kalau ada kita adik"nya bahkan rumah kita dan dia masih 1 komplek apa dia sering kesini? Nanyain adek-adenya nya disaat umi dan abi gada? Jangan kan nanyain bahkan harusnya dia yang menjaga adik-adiknya di saat umi dan abi ga ada dia kaptennya bukan? apa dia sering nanyain kabar kita,bahkan kita punya grup wa juga ga berarti bagi dia karna dia sibuk dengan urusannya sendiri"

Ka sohwa yang mendengarnyapun diam, dia menahan tangis sampai kapan keluarganya akan berpura-pura bahagia seperti ini di dunia maya sedangkan faktanya tidak sebahagia itu

Saaih yang melihatnya pun hanya berkata "maaf ka" dan berlalu naik tangga menuju kamarnya..






HARAPAN SAAIH HALILINTAR X GEN HALILINTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang