PROLOG

10K 160 3
                                    

Di suatu malam yang dingin, hujan turun dengan lebat dari pagi sampai malam, di sebuah rumah terdengar suara keributan, tapi para tetangga tidak perduli, mungkin karena lelah dan tidak mau tahu urusan orang lain ...

"Lepaskan aku, dasar lelaki tak tahu diri !"

"Diam !"

"Dasar, sampai kapanpun kamu itu seorang pengecut dan banci !"

"DIAM !!

"Ya, ternyata kamu memang banci ..."

"PLAK ...!!"

"KAMU BERANI MENAMPARKU ! KALAU BUKAN KARENA AKU KAMU BUKANLAH SIAPA-SIAPA TAHU !!"

"AAAHHH ... ! Kamu mau membunuhku ! Ku ... kurang aajjaarrr !"

"Astaga ... apa yang telah aku lakukan ! Aku telah membunuhnya !"

.....

Hujan pun semakin deras, hari pun telah larut malam, seorang lelaki terlihat membawa bungkusan besar dan menaruhnya di bagasi mobil ... tubuhnya sedikit basah ... lalu mobil pun berajak pergi ...

Bersambung ...

----------

Warning, perhatian... kepolisian dalam cerita ini bukan seperti kenyataannya, gayanya lebih seperti di serial televisi luar negeri alias fiksi, khayalan penulis belaka ... walau settingnya di Jakarta/Indonesia ...

JAKARTA UNDERCOVER !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang