Keesokan harinya Restu dan Bahar sudah berada di kantor, hari ini akan ada wawancara para saksi, sudah ada 3 saksi yang di hadirkan untuk penyelidikan. Yang pertama ibu korban, teman dekat dan satu lagi seseorang yang berhasil di tangkap.
"Pak, lapor para saksi sudah berada di tempat !" Lapor seorang petugas polisi pada Bahar.
"Laporan di terima !" Bahar melihat berkas di tangannya.
"Bawa ibu korban ke ruangan penyelidikan !" Perintah Bahar. "Siap laksanakan !" Ujar petugas dan membalikan tubuhnya.
Seorang perempuan paruh baya dibawa ke ruang penyeledikan, ruangan itu tidak begitu besar atau kecil. Di dalam hanya ada satu meja dan 3 kursi satu di dibelakang meja, dua lagi di depannya. Di sengaja di ruangan seperti ini agar wawancara tidak terganggu dengan hal-hal atau suara dari luar.
Restu dan Bondan sedang berada di ruangan lain yang terhubung dengan ruangan tersebut mereka berdua melihat dari kaca khusus.
"Wah, baru kali ini aku melihat seperti ini ! Seperti di film-film !" Ujar Bondan antusias.
"Bedalah sama di film !" Jawab Restu.
"Siapa yang akan mewancarai ?" Tanya Bondan.
"Tuh !" Restu menunjuk, terlihat seseorang memasuki ruangan dan itu adalah Bahar. Bondan mengangguk.
-------------
"Selamat pagi bu !" Sapa Bahar dengan ramah dan lembut, pada seorang wanita di depannya.
"Se .. selamat pagi pak polisi !" Jawabnya gugup. Bahar tersenyum.
"Santai saja ya bu dan tenang saja, saya berusaha untuk memecahkan kasus putri ibu ! Tapi saya disini untuk bertanya pada ibu, untuk lebih meyakinkan kami dari kepolisian saya harap ibu menceritakan semuanya tanpa ada di tutupi !".
"Maaf, saya sudah memberikan semuanya apa lagi yang harus di ungkapkan ?" Tanya ibu itu.
"Iya bu, tapi kita mulai dari awal ya ?" Jawab Bahar, ibu itu mengangguk.
"Ibu namanya Susanti Sastro, betul ?" Wanita itu mengangguk.
"Umur 57 tahun !" Perempuan itu kembali mengangguk.
"Berapa putra putri ibu ?" Tanya Bahar.
"Anak saya dua, perempuan dan laki-laki !" Jawabnya.
"Namanya ?"
"Yang perempuan Winda sedang yang laki-laki Wahyu !"
"Jadi korban bernama Winda ?"
"Iya betul !"
"Sudah menikah ?"
"Belum, tapi setahu saya dia punya pacar !" Jawab bu Sastro. Bahar menatapnya.
"Ibu tidak tahu siapa pacar anak ibu ?"
"Dia pernah punya pacar dulu ... tapi sudah putus, sekarang pacaran lagi katanya, menurut Winda belum lama baru satu bulan ! Dan saya belum mengenalnya ... dia teman satu kantor !" Jawab si ibu. Bahar mengeluarkan dua buah foto.
"Yang mana mantan anak ibu Winda ? Dan ibu tahu siapa ini ?" Sambil menunjukan foto. Si ibu menatap 2 foto dan mengambil satu.
"Saya kenal lelaki ini ... mantannya Winda ! Kalau yang satu ... seperti ... ya allah, lelaki ini masih punya hubungan dengan keluarga saya namanya Saiful !" Jawab bu Sastro terkejut.
"Jadi ibu tahu ?"
"Ya jelas dia sepupuan dengan Winda !"
"Begitu ya ... !" Bahar menatap bu Sastro.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKARTA UNDERCOVER !
Mystery / ThrillerAda satu lagi cerita kosong jadi harus diisi, slow update ... karena yang lain belum beres 😁 ... ceritanya tentang kasus pembunuhan seorang wanita kaya yang melibatkan Suami, Selingkuhannya... dan kasus-kasus lainnya yang melibatkan seorang polisi...