JAKARTA UNDERCOVER !

Bagian 13. KASUS DALGONA

Minuman yang sempat viral ... he ..he ! Ikutan buat juga sih, rasanya pahit, manis dan segar ! Yuk kita ungkap kasusnya ...😊

______

Di sebuah kafe kecil terlihat 5 orang berkumpul, yaitu 3 wanita dan 2 pria mereka sedang mengadakan reuni persahabatan dari SMU sampai kuliah.

"Tan ... elu kelihatan tua sekarang !" Ujar perempuan berambut lurus pada perempuan yang sedikit gemuk.

"Sialan lu ! Lu Rin, tu enak sukses salon dan spa nya, pokoknya elu sebagai wanita karier elu sukses tapi elu belum kawin dan ngerasain bagaimana punya anak !" Jelasnya panjang lebar sementara teman yang lain hanya tertawa.

"Iya deh sorry ! Ha ... ha ... ! Nanti gue kasih elu Tan voucher gratis buat perawatan dari ujung rambut sampai kaki !" Jawabnya.

"Eh ngomong-ngomong elu Ben, katanya baru putus ya dari pacar elu !" Tanya sambil melirik pada pemuda tampan berambut ikal.

"Iya ... !" Jawabnya singkat.

"Dia mah, satu putus udah dapet lagi ! Dasar playboy cap tikus !" Sela lelaki di sampingnya.

"Bodo amat, elu hanya iri Fer sama gue ! Nah elu sampai sekarang belum punya pasangan, jangan-jangan ... !" Jawab Ben sambil mendorong pundak temannya itu pelan.

"Ih, kamu rumpi deh ... !" Temannya itu membalas dengan gaya banci, semua tertawa kecuali satu orang perempuan yang tadi hanya terdiam.

"Vin, elu engga apa-apa ? Dari tadi lu diem aja !" Ben bertanya semua terdiam sambil melirik ke satu arah seorang perempuan berambut pendek. Tapi sebelum berkata datanglah seorang perempuan membawakan minuman.

"Jus jeruk ? Dan minuman Dalgona ?" Tanya pelayan.

"Elu pesen minuman Dalgona Rin ?" Tanya Vina.

"Iya emang kenapa ? Ini kan lagi hit !" Rini menjawab.

"Ini satu punya siapa ?" Tanya Ferry menunjuk satu gelas minuman Dalgona.

"Gue kali !" Perempuan yang tadi terdiam menarik minuman Dalgona semua menatap.

"Duh Vina ! Kirain lu jadi patung, dari tadi diem aja sih !" Ujar Rini.

"Sorry guys, gue ingin memberitahu kalian semua sebuah pengumuman besar !" Jawab sambil tersenyum.

"Waw suprise nih !"

"Gue akan menikah bulan depan ! Kalian aku undang semua !" Seru Vina.

"Waduh selamat ya !" Semua memberi selamat.

"Oke kita cheer ya !

"CHEERR !"

"....."

"AAAAAA ... VVVIINNNAAA ... !"

-----------

Restu menggeliat kecil dan sedikit mendesah ketika dia merasakan sesuatu menggelitik lehernya.

"Mmmass ... !" Desahnya kecil. Ternyata Bahar yang sedang menciumi leher Restu.

"Sayang !" Bisiknya sambil memeluk erat Restu dari belakang. Sambil terus menciumi sementara Restu menggelinjang akhirnya melepaskan diri dan membalik tubuhnya.

"Sayang juga !" Jawabnya dan kemudian melumat bibir Bahar, keduanya berciuman dan kemudian Bahar mendorong kecil tubuh Restu sambil menindihnya.

Mereka bergulingan dan berciuman berpagutan. Terdengar desahan dan erangan. Tiba-tiba bunyi dering telpon terdengar. Tapi tidak digubris.

"Mas ada telpon ... Aaahh !" Desah Restu ketika bibir Bahar menyapu lehernya.

"Biarin mengganggu saja ! Ini kan masih pagi sekali !" Jawabnya ciumannya sudah berada dada bidang Restu dan mulai memasuki daerah bawah perut. Deringan telpon makin sering terdengar. Akhirnya dia melepaskan ciumannya.