"Tolong ! ... tolong !"
Pagi pukul 7 masyarakat sekitar perumahan Puri Agung dikejutkan teriakan seorang perempuan paruh baya, dari sebuah rumah. Semua pun berdatangan ingin mengetahui apa yang terjadi, termasuk pak RT. Betapa terkejutnya mereka melihat sesuatu yang sangat mengejutkan ternyata Rumah Bu Sastro kemalingan !
-------------
Pov author
Kita ke malam sebelumnya, Restu dan Bahar baru sampai di apartemen dan tanpa di duga Reyhan pun datang dan itu sangat mengejutkan mereka berdua.
"Reyhan ?" Restu terkejut, melihat pemuda itu berdiri di depan pintu apartemen, Reyhan melihat seorang lelaki bersama Restu.
"Sorry gue ganggu !" Ujar Reyhan hendak pergi. Tapi tiba-tiba Bahar mendekat dan menepuk pundak Restu.
"Aku pulang, jangan lupa besok !" Ujarnya langsung pergi. Setelah Bahar pergi Reyhan pun seperti hendak pergi, tapi ditahan Restu.
"Ada apa ?" Tanya Restu, Reyhan menatapnya dan melirik Bahar yang pergi. Restu menyadarinya.
"Dia patner ku yang baru !" Lanjut Restu.
"Oh ... gue ... mau minta maaf atas apa yang terjadi kemarin !" Jawab Reyhan.
"Tidak apa-apa kok, mau masuk ?" Restu menatap Reyhan, dan kemudian dia masuk ke dalam.
Didalam Reyhan duduk di tempat tidur, sementara Restu menurup pintu. Dia menatap Restu.
"Gue pikir dia pacar elu !" Restu tertegun.
"Bukan, dia menggantikan bang Togar menjadi patnerku ! Namanya Bahar !" Jelas Restu.
"Selamat ya, elu sukses menyelesaikan kasusnya !" Ujar Reyhan.
"Terima kasih, kamu juga sepertinya sukses, berita itu menjadi headline !" Jawab Restu.
"Sama-sama, yah ... sekarang mereka mengakui kemampuanku sebagai jurnalis/wartawan !" Ujar Reyhan
"Wah hebat kalau begitu !"
"Ah tidak, oh ya gue ... tidak bermaksud apa-apa waktu itu !" Reyhan menunduk.
"Santai saja, aku juga minta maaf !"
"Elu sudah makan ?" Tanya Reyhan. Restu tertegun dan mengangguk.
"Tadi kami mampir dulu untuk makan !" Jawab Restu.
"Oh ... !"
"Kamu mau menginap disini ? Silahkan saja !" Restu berdiri. "Santai saja anggap ini kamar kamu, kalau mau mandi silahkan ! Jangan ragu-ragu !"
"Oke !" Reyhan tersenyum. "Sialan gue tadi ditodong buat traktir teman-teman !" Reyhan terlihat kesal.
"Traktir apa ? Ulang tahun ?" Tanya Restu tertawa kecil sambil membuka pakaiannya.
"Gue sekarang punya pekerjaan tetap !" Reyhan pun sama membuka bajunya.
"Dulu harus cari berita kesana kemari, sekarang gue resmi menjadi wartawan yang bertugas di kepolisian !" Lanjut Reyhan, Restu menatapnya itu artinya dia akan selalu bertemu dengannya.
"Oh selamat, kalau begitu !" Jawab Restu.
"Terima kasih bro ! Oh ya gue boleh pinjam baju elu, tadi langsung kesini !" Restu mengangguk, kelihatannya mereka sudah sangat akrab.
--------
"Kriiinnnggg ... !" Jam weker berbunyi.
Restu dengan susah payah membuka matanya dan melirik ke arah jam weker pukul 6.30 pagi, tadi malam dia dan Reyhan ngobrol sampai larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKARTA UNDERCOVER !
Misteri / ThrillerAda satu lagi cerita kosong jadi harus diisi, slow update ... karena yang lain belum beres 😁 ... ceritanya tentang kasus pembunuhan seorang wanita kaya yang melibatkan Suami, Selingkuhannya... dan kasus-kasus lainnya yang melibatkan seorang polisi...