Umji POV:
Jam telah menunjukkan pukul 06:15 pagi. Aku telah siap untuk pergi ke kampus. Kalau biasanya aku bangun tepat adzan subuh berkumandang, malahan tadi aku bangun 10 menit lebih cepat agar tidak terlambat. Maklum dijemput sama orang penting hehe.
Aku pun keluar dari kamar dan menuruni anak tangga satu per satu. Kemudian, langkahku pergi ke dapur dan memeluk Ibuku yang sedang mengolesi roti.
"Pagi, Bu." Ku kecup pipi beliau.
"Pagi sayang." Ibu membalas kecupan di pipiku.
"Sayang kamu cepat ya makannya, tuh temen kamu udah nunggu di depan." Baru juga minum susu eh aku langsung tersedak mendengar cuitan Ayahku.
"Sayang kalo minum pelan-pelan dong." Udah pelan kali, Bu. Tapi Ayah tuh bikin kaget.
Setelah insiden kecil tadi, aku mengambil dua buah roti lalu menyalami tangan Ayah Ibuku.
"Ayah, Ibu, Umji berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam," jawab Ayah.
"Bilangin ke temennya bawa mobil jangan ngebut-ngebut. Apalagi pas di jembatan," rocos Ibu dan ku mengangguk cepat.
Ku berjalan cepat menuju ruang tamu dan mendapati Kak Yuju yang sedang membaca buku.
"Kak," panggilku. Dia menoleh.
"Kakak udah sarapan? Ini rotinya." Ku berikan roti yang ku ambil tadi untuk Kak Yuju. "Kalo Kakak haus, nanti aku ambil minum."
"Makasih, Dek. Kakak bawa aqua gelas kok di mobil." Ku bernafas lega dan dia menerima roti dariku. Kami berjalan keluar menuju mobil.
Suasana kembali hening kayak kemarin. "Dek," panggil Kak Yuju memecahkan keheningan di antara kami.
"Iya, Kak," jawabku.
"Makasih ya buat roti tadi."
"Sama-sama, Kak."
"Terima kasih juga."
"Buat apa kak?"
"Gak apa-apa kok."
Aku cuma bisa cengo dengan kalimat terakhirnya. Aduh gugup kan jadinya hmmm.
***
Mobil Kak Yuju sekarang terparkir di depan gerbang Fakultas Ekonomi.
"Hati-hati ya, Dek."
"Iya, Kak. Makasih ya udah nganterin."
Aku pun melepaskan sabuk pengaman. Saat akan keluar dari dalam mobil, Kak Yuju memanggilku.
"Dek."
"Iya, Kak."
"Pulang nanti kakak jemput ya."
Aduh gimana nih? Takutnya jadwal kita beda lagi.
Aku hanya bisa mengiyakan karena tak berani menolak ajakan Kak Yuju. Aku keluar dari mobil dan berjalan memasuki gerbang Fakultas Ekonomi. Sejatinya aku berpikir, walaupun aku berangkat bareng presma, bukan berarti aku harus diperlakukan secara spesial kan? Lagian sama-sama mahasiswa toh? Hmmm.
***
"OK, ada yang sudah join di classroom? Ibu minta tugas tadi dikumpul siang ini juga, paling lambat pukul 12:30. Lebih dari jam tersebut, gak akan dihitung nilai lagi," jelas Bu Sowon pada kami.
"Iya, Bu," jawab kami serempak.
Males banget rasanya. Baru hari kedua kuliah udah dapet tugas aja. Udah ditulis tangan, mana dikumpulnya siang ini lagi. Ya Allahu Robbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name (YUMJI)
FanfictionKisah cinta presma dan adek tingkat Yumji version