Say My Name (YUMJI)

4. Truly Love

Author POV:

Beep beep beep.

Ada satu pesan dari Yuju.

Yuju: Dek, kakak di depan

Iya, Kak :Umji

Umji berjalan menuju gerbang fakultas. Ia melihat Yuju yang telah menunggunya bersama Sowon.

"Assalamu'alaikum, Bu, Kak." Umji menyalami mereka satu per satu.

"Wa'alaikumussalam."

Sowon melirik Yuju dengan tatapan jahil.

"Apa sich, Mbak?" tanya Yuju risih. Sowon terkekeh.

"Oh jadi ini cewek yang lu maksud? Murid gue ini, Yuj."

Umji tampak grogi dengan suasana kayak gini.

"Ayo, Dek. Hari ini Ibu yang nyetir," ajak Sowon.

"Iya, Bu." Umji mengangguk.

Di dalam mobil, kedua sejoli itu tampak saling membisu. Hanya Sowon yang berbicara disini.

"Kalo di luar kampus jangan panggil Ibu ya. Paling Mbak aja."

"Iya, Bu. Eh, maksudnya Mbak." Umji yang duduk dibelakang sendirian pun grogi bukan main.

"Mbak hari ini gak bawa mobil. Emang sengaja bareng sama pacar kamu."

"Apaan sich, Mbak? Belum juga jadian. Jangan malu-maluin deh," rutuk Yuju sebel.

"Lah kan bentar lagi," Sowon lagi-lagi terkekeh.

***

Setelah menempuh waktu perjalanan cukup panjang, mereka telah sampai di sebuah restoran seafood.

"Selamat sore, Nyonya," sapa seorang waiters.

"Sore," balas Sowon tersenyum.

Sowon mengalihkan pandangannya ke Yuju. "Dek, Mbak ke dalem dulu ya. Mau sholat ashar."

"Iya, Mbak."

"Udah sholat kan di kampus? Kalo udah, nanti Mbak buatin makanan."

"Aduh, Bu. Eh, Mbak. Umji kayaknya jadi ngerepotin deh."

"Udah gak apa-apa, Um."

Sowon meninggalkan mereka dan sempat menghampiri salah seorang pegawai di meja kasir.

Yuju membawa Umji duduk di salah satu bangku.

"Mbak Sowon yang punya restoran ini."

Umji kaget mendengar pernyataan Yuju.

"Dia seneng makan seafood. Makanya dia buka restoran seafood juga."

"Wah, hebat ya."

Yuju mengangguk.

"Dek."

"Iya, Kak."

"Mau tanya sesuatu boleh?"

Umji mengangguk. "Boleh, Kak."

"Kalo ada seseorang yang nembak kamu, itu langsung diterima atau gimana?"

"Tergantung orangnya, Kak. Kadang ya walaupun udah lama kenal tapi malah bikin kita gak nyaman hmm ditolak langsung."

"Terus?"

"Sebaliknya kalo buat yang baru deket gitu masih ada kemungkinan diterima. Tapi, dengan catatan harus bisa kenal lebih dalam lagi."