8. Barakallah Fii Umrik

614 50 0
                                    

Author POV:

"Yank," panggil Yuju pada Umji yang sibuk main hp.

"Apa sayang?"

"Inget gak ini hari apa?"

"Jum'at lah."

"Tanggal? Bulan?"

"04 Oktober."

"Kamu gak inget ada hal penting hari ini?"

"Oh iya." Saat Yuju mulai senang, tiba-tiba Umji bilang, "Ini jadwalku nyuci."

Yuju menghela nafas berat. "Iya deh iya."

Hal penting yang dimaksud Yuju adalah hari ulang tahunnya. Keluarga, sahabat bahkan rekan seorganisasi telah mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Namun, Umji seolah lupa dengan hari spesial ini.

Umji pun turun dari mobil setelah mereka sampai.

"Hati-hati di jalan sayang," kata Umji.

"Iya sayang," jawab Yuju seadanya karena bete.

Umji terkekeh setelah mobil Yuju berlalu dari hadapannya. Sebenarnya dia tidak lupa dengan hari spesialnya Yuju. Justru dia telah merencanakan sesuatu dalam rangka merayakan ulang tahun sang kekasih.

***

"Dek, kenapa wajahnya ditekuk gitu?" tanya Sowon saat memasuki kamar adiknya. Ia mendapati Yuju sedang membaca di perpustakaan.

Yuju tersenyum tapi dipaksakan. "Gak apa-apa, Mbak."

"Yakin?" Yuju mengangguk.

Hp Sowon tiba-tiba berdering.

"Assalamu'alaikum."

"..."

"Oh iya sebentar ya."

Yuju melirik Sowon bingung. "Siapa, Mbak?"

"Mahasiswa, Dek. Dia kemarin gak masuk jadi mau UTS susulan."

"Masa malem-malem begini?" Yuju menatap sangsi.

Sowon tak bergeming lalu keluar dari kamar Yuju.

Tak lama berselang, terputar sebuah lagu dan ia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya.

Hari ini, hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu
Bahagialah selalu

Yang ku beri bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga atau puisi
Juga kalung hati

Maaf bukannya pelit
Aau gak mau bermodal dikit
Yang ingin aku beri padamu
Do'a setulus hati

Semoga Tuhan melindungi kamu
Serta tercapai semua angan dan cita-citamu
Mudah-mudahan diberi umur panjang
Sehat selama-lamanya

Yuju sungguh terharu melihat kejutan ini. Ia baru sadar jika dikerjain pacarnya sendiri.

"Selamat ulang tahun, sayang." Andrew menghampiri anaknya. Yuju menyalami tangan dan memeluk erat Bapaknya.

Yuju beralih memeluk Ibu dan Sowon. Terakhir, ia memeluk Umji.

"Barakallah fii umrik," ucap Umji.

"Makasih ya," kata Yuju.

Usai melepaskan pelukan, dia tersenyum.

"Bapak, Ibu, Mbak Sowon, Yuju sangat berterima kasih pada kalian."

"Sama-sama sayang." Mereka memeluk Yuju ramai-ramai.

***

"Kamu malem ini cantik," puji gadis itu setelah membuka kado dari sang kekasih.

Say My Name (YUMJI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang