Say My Name (YUMJI)

11. Purpose

Author POV:

Setelah pemilu mahasiswa raya digelar minggu lalu (tepatnya setelah UAS), maka hari ini akan dilaksanakan pelantikan kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa periode baru. Dengan demikian, Yuju dan anggota kepengurusan DEMA periode sebelumnya yang kini sudah memasuki semester akhir telah resmi menyerahkan jabatannya pada kepengurusan yang baru.

Usai pelantikan, para kepengurusan DEMA yang baru dan lama berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Selesai berfoto, Umji dkk menghampiri Yuju, Sujeong dan Jungkook untuk mengucapkan selamat karena telah selesai bertugas.

"Bapak nyuruh kamu ke rumah hari ini," kata Yuju.

"Hah serius?"

"Cie cie mau nyamperin camer," ledek teman-teman Umji.

"Apaan sich?" Pipi Umji memerah sekarang. Berusaha menahan malu karena diledekin.

"Akhirnya lo punya banyak waktu sama pacar lo," tutur Sujeong.

"Wes kita belum sidang coy," serobot Jungkook.

"Tapi kan setidaknya udah fokus ke skripsi doang," kata Sujeong lagi.

"Eh eh kita foto yuk." ajak Sohye. Ia pun meminta tolong pada salah seorang mahasiswa yang lewat untuk memotret mereka berdelapan.

"Lu juga foto berdua dong sama Kak Yuju," suruh Moonbin pada Umji.

Umji menoleh ke Yuju. "Mau?" tanyanya.

Yuju mengangguk. Umji memberikan ponselnya pada Moonbin.

Moonbin memberikan aba-aba dengan ketiga jariny, "1... 2... 3. Cheese!"

Cekrek.

Moonbin memberikan kembali ponsel Umji untuk memperlihatkan hasilnya.

"Bagus tuh," puji Jungkook.

"Ya iyalah wong dia foto sama ceweknya. Coba kalo sama kita, cemberut mulu," cibir Sujeong dibarengi kekehan teman-teman Umji.

Yuju menggeleng karena perkataan Sujeong.

"Aku masuk dulu," pamit Umji.

"Iya," jawab Yuju.

Mereka kemudian berpisah menuju fakultas masing-masing.

***

- Kelas -

Walaupun ujian telah habis, namun mahasiswa 19 Akuntansi B masih masuk. Sebenarnya ini merupakan inisiatif mereka sendiri yang ingin berdiskusi lebih lanjut tentang matkul Pengantar Bisnis.

"OK teman-teman semuanya. Dari penjelasan saya tadi, adakah yang mau ditanyakan atau sekedar sharing?"

Salah seorang mahasiswa blasteran Indonesia-Prancis mengangkat tangannya.

"Bu, kenapa sich Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila? Terus apa bedanya sama sistem ekonomi lain yang pernah Ibu jelasin."

Sowon tersenyum dan berkata, "Pertanyaan yang bagus, Vernon. Disini saya jelaskan satu persatu. Hal-hal yang mendasari sistem ekonomi ini terdapat dalam Pancasila sila ke-5 dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Bedanya sistem ekonomi Pancasila dengan sistem ekonomi yang lain, secara umum yang pernah saya jelaskan sudah dikenal di berbagai belahan dunia.

Indonesia tidak menerapkan sistem ekonomi kapitalis karena di dalam sistem tersebut peranan pemerintah terhadap perekonomian sangatlah kecil, begitu pula dengan sistem ekonomi sosial, campuran, dan Islam yang masih memilik banyak kekurangan.