Author POV:
Moonbin berlarian cemas membawa Mark ke IGD. Usut punya usut, Mark mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang kerja.
Beberapa suster yang melihatnya langsung mengerumuni Moonbin.
"Sus, tolongin teman saya. Dia kecelakaan," seru Moonbin.
Mark pun langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit.
***
Bala-Bala Rumpi
Moonbin: Guys, mohon do'anya
Moonbin: Mark sekarang lagi di rs
Moonbin: Dia kecelakaanSohye: What?
Sohye: Lo gak bercanda kan?
Sohye: RS mana?Arin: Gue otw
Arin: Bodoamat rumah gue jauh gue jabaninUmji yang membaca pesan dari grup chatnya tampak panik. Yuju yang baru selesai mandi menatap istrinya heran.
"Yank, kenapa?"
"Mark, temenku. Dia masuk rumah sakit."
"Hah? Rumah sakit mana? Sekarang ayo kita siap-siap."
Umji mengangguk dan Yuju segera mengambil kunci mobil.
***
- IGD -
"Mark bisa kecelakaan karena apa sich? Ya Allah," ucap Sohye khawatir.
"Dia tuh ngantuk sampe gak sengaja oleng dan hampir ditabrak angkot. Terus dia ngindar malah kena trotoar," cerita Moonbin. "Gue tadi pulang bareng dia, iring-iringan gitu."
"Aduh Mark." Arin menangis sesenggukan. Gadis itu tak tega melihat kondisi sahabatnya saat ini.
"Udah, Rin. Mark gak apa-apa kok," hibur Umji menggosok pundak Arin.
Yuju yang berada di luar melihat sepasang suami istri memasuki kamar rawat Mark. Mereka orangtuanya Mark.
"Dek, macam mana pula ini? Kenapa anakku boleh hal macam ni?"
"Bang, sudahlah. Anak hita insya Allah ndang pola marhua (Bang, sudahlah. Anak kita insya Allah tidak apa-apa)."
"Aku ndada hum liat anak hita macam ni (Aku gak tega melihat anak kita seperti ini)."
Ayah Mark mulai menangis.
"Ayah, Mamak."
Semuanya menoleh dan Mark tersenyum melihat kehadiran Ayahnya.
"Om, kami permisi dulu," pamit Moonbin.
Arin diboyong oleh Umji keluar dari kamar rawat disusul Sohye dan Moonbin.
Di luar kamar, mereka hanya mampu menghela nafas atas semua yang telah terjadi.
"Alhamdulillah, Dek. Mark gak apa-apa," kata Yuju.
"Saya tetap khawatir dengan kondisi dia, Kak. Mana tadi pulangnya bareng lagi."
"Serahkan pada Tuhan. OK." Moonbin mengangguk mengiyakan kata Sohye.
Umji tiba-tiba merintih pelan dan meremas tangan Arin.
"Um, lo kenapa?" tanya Arin.
Umji menggeleng. "Sstt... Uh..."
"Kak, Umji mules."
Yuju mulai panik. "Ya Allah, bini gue mau lahiran."
"Aduh, Um. Baru masuk 8 bulan lo," seru Sohye sama paniknya.