PART 4

305 29 0
                                        


Selamat membaca....

🐣🐣🐣

Author POV

Dihari Rabu yang cerah ini terlihat seorang gadis yang berpenampilan cantik dan rapi dengan seragam sekolahnya terlihat sangat buru-buru menuruni tangga sampai-sampai dia hampir terjatuh tersandung kakinya sendiri.

"Yaya hati-hati dong, kalau sampe jatuh gimana?, makanya kamu tuh jangan keseringan nonton Drakor, jadi kesiangan kan bangunnya." Omel Sarah kepada anaknya, yah siapa lagi kalau buka Yaya alias Aliya. Dirinya suka heran kenapa anaknya itu hobi banget nonton drakor setiap malam, padahal kan lebih seru sinetron India daripada drakor.

"Udahlah Mah jangan marah-marah masih pagi ini." Anton mencoba menenangkan sang istri dengan mengelus pundaknya.

"Tapi tetep aja Mamah kesel Pah, masa anak gadis bangunnya siang sih Pah." Ucap Sarah sambil menatap anaknya yang dengan santainya duduk didepannya dan langsung meminum segelas susu yang sudah disiapkan olehnya.
Yah, mereka saat ini sedang ada diruang makan dengan Sarah dan Anton yang duduk bersebelahan sementara Aliya duduk tepat didepan Sarah. Memang mereka sedang melakukan acara sarapan pagi dan seharusnya itu sudah berakhir beberapa menit yang lalu tapi dengan kurang ajarnya Aliya datang terlambat karena semalam habis maraton drama Korea sampai larut malam yang mengakibatkan dirinya telat bangun hari ini dan membuat sang Mamah kesal karena kelakuan anaknya itu.

"Udahlah Mah yang penting kan Aliya gak setiap hari bangun siangnya, anggap aja untuk hari ini Aliya khilaf." Ucap Aliya dengan santainya.

"Udah yu ah dimulai sarapannya nanti Papah telat lagi ke kantornya belum lagi nganterin kamu ke sekolah." Putus Anton saat melihat sang istri menatap anaknya dengan tatapan mautnya, sementara yang ditatap santai-santai aja tak memperdulikan tatapan sang Mamah yang menurutnya tak ada seram-seramnya. Dan mereka pun sarapan dengan tenang walaupun masih ada rasa kesal di hati Sarah mengingat kelakuan anak gadisnya.

🐣🐣🐣

"Nah Ya udah sampai, kamu cepetan masuk gih nanti keburu ditutup lagi gerbangnya dan jangan lupa belajar yang bener yah supaya bisa banggain Papah sama Mamah." Ucap Anton sambil menatap anaknya yang dibalas anggukan oleh Aliya.
Setelah drama di meja makan tadi, Anton dan Aliya pamitan pada Sarah untuk segera melakukan aktivitas harian mereka apalagi kalau bukan Aliya yang sekolah dan Anton yang pergi kerja. Saat ini Anton dan Aliya masih dalam mobil dengan Anton yang sedang memberi beberapa petuah untuk anaknya dan Aliya mendengarkan semua yang dikatakan Papahnya karena dia menghormati Papahnya yang sedang bicara walaupun sudah beberapa kali bahkan hampir setiap hari Papahnya memberikan petuah yang sama padanya, tapi Aliya tetap saja selalu sabar mendengarkan.

"Yaudah Pah Aliya pamit yah." Ijin Aliya setelah Papahnya selesai memberikan beberapa petuah. Baru saja Aliya akan membuka pintu mobil sang Papah menahannya.

"Kamu pulangnya jam berapa?" Tanya Anton sambil mengelus kepala Aliya.

"Mungkin jam 4 sore Pah kalau gak ada halangan apapun." Jawab Aliya.

"Yaudah nanti kalau Papah pulangnya cepet, Papah jemput yah." Tawar Anton yang dibalas anggukan Aliya.
Sebelum keluar Aliya menyempatkan menyalami tangan Papahnya dan mengucapkan salam yang langsung dibalas dengan lembut oleh Anton.

🐣🐣🐣

Dengan riangnya Aliya melewati koridor sekolah sembari menyanyikan salah satu lagu boyband favoritnya yaitu EXO dengan lirik seadanya. Banyak siswa yang menyapanya saat berpapasan dengannya dan dijawab dengan senyuman olehnya. Itulah yang disukai para siswa dari Aliya, setiap ada orang yang menyapanya dia selalu menjawabnya dengan ramah dan senyuman yang mampu menambah semangat mereka.

Adhitama Saputra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang