PART 11

290 28 0
                                    


Jangan lupa bintangnya yaa:-*

Typo bertebaran...

Happy Reading^_^

🐣🐣🐣

Author POV

Sudah dua hari Aliya menginap dirumahnya Tama. Sekarang dia merasa nyaman tinggal disini,awalnya memang canggung dan belum terbiasa namun,sekarang sudah jauh lebih baik. Hubungannya dengan Tama juga sudah membaik walaupun sedikit,setidaknya Tama masih mau berangkat dan pulang sekolah bersamanya dan mengobrol dengannya. Itu juga sudah cukup. Malahan lebih dari cukup.

"Pagi Tante." Sapa Aliya sudah sampai dapur dan melihat Tina sedang mencuci sayuran di wastafel.

"Pagi sayang. Gimana tidurnya? Nyenyak?" Tanya Tina tersenyum lembut pada Aliya.

"Nyenyak Tante." Jawab Aliya menghampiri Tina untuk membantunya. "Sini Tan biar Yaya aja yang bersihinnya." Tawar Aliya akan mengambil alih pekerjaan Tina namun,ditolak Tina.

"Gak apa-apa sayang,biar Tante aja. Yaya duduk aja ya."

Tapi Aliya tetap kekeh ingin membantu Tina. Mungkin kalau dirumahnya,hari libur sekolah gini mana mau dia bantuin Mamahnya,tapi ini kan dirumah orang jadi gak enak.

"Gak papa kok Tan,Yaya juga sering kok bantuin Mamah masak. Jadi Tante jangan khawatir." Ucap Aliya sambil mengambil alih sayuran dari tangan Tina. Dan Tina hanya bisa tersenyum menatap Aliya, memang menantu idaman,eeeeh.

"Visha kemana Tan,tumben jam segini belum turun." Tanya Aliya pada Tina yang sedang mengiris tomat.

"Visha udah berangkat tadi,katanya ada kegiatan. Libur kok masih ada kegiatan." Dengus Tina.

Aliya hanya tersenyum menanggapinya. "Mungkin itu penting Tan."

"Mungkin."

Dan aku pun diam tak bertanya lagi dan fokus pada pekerjaanku sekarang. Kalau kalian tanya kemana Doni,beliau memang tak ada di rumah karena sedang berada di luar kota mengurusi pekerjaannya dan kemarin baru berangkat.

"Eehhh ya Alloh. Tante lupa!!" Seru Tina dengan keras membuat Aliya kaget.

"Kenapa Tan." Tanya Aliya dengan sedikit khawatir.

"Tante kan harus ngambil cumi pesanan Tante di Mang Kardi." Ucap Tina sambil menepuk jidatnya. Lalu pandangannya beralih menatap jam yang tergantung di dinding atas pintu dapur. "Alhamdulillah deh masih bisa keburu."

Mang Kardi itu tukang dagang sayuran keliling dan biasa nongkrong di persimpangan depan.

Lalu pandangan Tina beralih menatap Aliya yang baru saja beres membersihkan sayuran. "Aliya bisa bantu Tante kan?"

"Bantu apa Tante?"

"Sebentar lagi sop dagingnya mau matang,nah tugas Yaya,iris semua sayuran ini terus masukin ke dalam panci ini. Tenang aja,Yaya gak usah masukin bumbu lagi karena ini udah semua tinggal sayurannya doang yah." Jelas Tina yang langsung diangguki Aliya.

"Tunggu. Satu lagi!!" Ucap Tina secara tiba-tiba. "Itu brokoli yang baru di cuci jangan dimasukkin ke sop dagingnya ya." Titah Tina yang dibalas tatapan heran Aliya.

"Lho kenapa Tan?"

"Soalnya itu khusus buat Tama. Tadi malam Tama minta sama Tante dibuatin tumis brokoli kesukaannya. Tapi,Tante belum nyiapin bumbunya." Lirih Tina,namun tiba-tiba ekspresinya kembali ceria dan menatap Aliya penuh harap. "Aliya bisa kan buatin tumis brokoli buat Tama."

Adhitama Saputra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang