Jangan lupa bintangnya:-*
Typo bertebaran...
Happy Reading^_^
🐣🐣🐣
Author POV
"Ya lo yakin gak mau bareng gue pulangnya." Ucap Anggi yang mencoba membujuk Aliya agar pulang bersamanya.
"Gak Gi. Gue bisa sendiri kok." Ujar Aliya menolak ajakan Anggi sambil terus berjalan di koridor. "Lagian sekarang gue udah terbiasa naik angkot."
"Bukan itu masalahnya. Kalau lo kenapa-kenapa di jalan gimana?"
"Gak bakal Gi. Gue bisa kok jaga diri." Yakin Aliya pada Anggi. Memang beruntung Aliya memiliki sahabat sepengertian Anggi.
"Yaudah gue tungguin yah sampai angkotnya datang,tapi antar gue dulu ke parkiran buat ambil motor gue." Ujar Anggi.
"Ya udah ayo."
Aliya tuh memang keras kepala,gak tahu apa Anggi khawatir takut terjadi apa-apa sama Aliya. Dan akhirnya Anggi memang harus mengalah melawan sifat keras kepalanya Aliya.
🐣🐣🐣
Adhitama POV
Kenapa nih orang daritadi ngikutin mulu coba. Gak tahu apa orang lagi buru-buru.
"Tam please yah aku boleh ikut sama kamu..."
"Kan gue daritadi udah bilang Ra,lo gak bisa ikut gue karena gue ada urusan." Ucapku mencoba sabar.
"Kok kamu tega sih Tam... Tadi Papah telpon katanya gak bisa jemput karena ada urusan mendadak." Bujuknya masih tetap berjalan mengikutiku.
"Gak bisa TIARA!!" Jawabku dengan sedikit penekanan.
"Emangnya urusan apa sih sampai kamu gak bisa nganterin aku?" Tanyanya dengan penasaran.
Kepo banget sih ni orang.
Udahlah daripada mikirin nih orang,mendingan cepetan cari Aliya karena tadi kata teman sekelasnya dia udah pulang duluan. Mudah-mudahan aja belum sampai rumah ya,kan berabe kalau udah sampai nanti bisa-bisa Bunda marah padaku.
Kulangkahkan terus kakiku menuju parkiran tanpa memperdulikan Tiara yang sedari tadi mengikutiku.
Emangnya ni anak kurang kerjaan yah!!
Setelah sampai di depan motor,segera ku pakai helm hitamku dan menaikkan resleting jaket kulitku.
Namun,baru juga mau menaiki motor,tiba-tiba pandanganku tidak sengaja melihat perempuan yang sedari tadi ku cari.
Untung belum pulang.... Akhirnya bisa selamat dari amukan Bunda.
Tapi,gimana ngajakin pulangnya. Masa harus teriak sih... Kan malu.
Tenang Tama jangan gugup kayak gini!! Terpaksa kudu teriak ini mah.
Untuk kali ini saja buang rasa gengsimu!! Oke.
"ALIYA..."
Tuh kan jadi malu... Mana semua orang pada nengok lagi. Mana orang yang di panggilnya gak nengok-nengok lagi. Yang di panggil siapa yang nengok siapa.
Oke coba sekali lagi...
"ALIYA..."
🐣🐣🐣
Author POV
"Butuh bantuan Gi?" Tanya Aliya saat melihat Anggi seperti kesusahan mengeluarkan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama Saputra (END)
Chick-LitTidak ada salahnya kan dengan jatuh cinta? Tidak ada yang melarang dan juga tidak ada undang-undang yang melarang atau mengharamkan jatuh cinta. Namun salahnya Aliya memilih jatuh cinta pada orang yang jelas-jelas tidak bisa diharapkan sama sekali. ...
