Jangan lupa bintangnya yaa:-*
Typo bertebaran...
Happy Reading^_^
🐣🐣🐣
Author POV
Tak terasa sudah hampir satu bulan berlalu yang artinya ujian semester ganjil sudah semakin dekat dan hubungan Aliya dan Tama pun masih seperti biasanya. Apalagi setelah pelepasannya sebagai ketua OSIS dua Minggu yang lalu,Tama menjadi semakin sibuk dengan alasan belajar buat ujian semester nanti,dan membuat Aliya semakin jarang bertemu dengan Tama baik di rumah ataupun di sekolah. Ujian semester ganjil memang sebentar lagi dan wajar saja bila Tama fokus belajar untuk itu.
"Hey hey ladies, boleh numpang duduk disini gak?" Sapa Ariq diteruskan dengan pertanyaan nya saat sudah sampai di depan bangku yang Aliya dan Anggi duduki berdua,karena kebetulan Rini tak sekolah karena sakit.
"Masih banyak bangku lain!!" Ketus Anggi memutarkan kedua bola matanya malas.
"Lo gak liat?! Bangku lain kan udah penuh. Tinggal bangku ini yang masih rada kosong!!" Balas Ariq sama ketusnya,sementara Tama dan Satria hanya diam menyaksikannya.
Aliya suka heran dengan sikap Anggi dan Ariq bila bertemu. Kayak Tom and Jerry,kadang akur,kadang gak.
Tama langsung duduk disamping Aliya saat tak mendengar satu pun suara yang keluar dari mulut Aliya maupun Anggi.
"Kalian apa kabar?" Sapa Satria yang ditujukan untuk Aliya dan Anggi saat sudah duduk disamping Ariq yang sekarang sedang saling tatap-tatapannya sinis dengan Anggi yang duduk disampingnya.
"Baik kok Kak." Jawab Aliya seakan mengerti pertanyaan Satria ditujukan untuk siapa. Selama ini kan Yaya jarang bertemu dengan Tama yang otomatis juga jarang bertemu dengan Satria dan Ariq,kan dimana ada Tama disitu ada Satria Ariq. Jadi wajar Satria menanyakan kabar seperti tadi.
"Awas keterusan!! Nanti saling jatuh cinta lagi!" Celetuk Tama saat melihat Anggi dan Ariq yang masih setia dengan tatap-tatapan sinis keduanya.
Anggi mengalihkan pandangannya dari Ariq sambil mengelus kedua pundaknya. "Amit-amit.."
"Mana mungkin gue suka sama nih cewek gila!! Lagian cantikkan tante-tante dibanding sama dia!" Sanggah Ariq dengan sedikit keras.
"Lo masih suka sama tante-tante?!" Pekik Satria. Dia kira Ariq sudah tobat karena selama ini jarang ngomongin tante-tante. Eehh ternyata... Masih toh!! "Gue kira lo udah tobat?!"
"Hehehe..." Ariq hanya cengengesan mendengarnya.
Anggi hanya geleng-geleng kepala.
"Ya.." Panggil Tama dengan pelan tanpa mengalihkan pandangan ketiga orang yang duduk di depannya.
Aliya menoleh dengan perlahan. "Iya Kak."
Aliya menjadi sedikit canggung dengan Tama. Mungkin karena belakangan ini mereka jarang bertemu dan berinteraksi. Apalagi setelah kepulangan kedua orangtua Aliya waktu itu.
"Kata Om Anton,kamu pulangnya nanti bareng saya." Kata Tama tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone yang di pegang nya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama Saputra (END)
ChickLitTidak ada salahnya kan dengan jatuh cinta? Tidak ada yang melarang dan juga tidak ada undang-undang yang melarang atau mengharamkan jatuh cinta. Namun salahnya Aliya memilih jatuh cinta pada orang yang jelas-jelas tidak bisa diharapkan sama sekali. ...
