Jangan lupa bintangnya yaa:-*
Typo bertebaran..
Happy Reading^_^
🐣🐣🐣
Author POV
"Kalau jalan tuh lihat-lihat!! Jadi kotorkan baju saya!"
Suara bentakan yang terdengar tak jauh dari tempatnya berdiri sukses membuat Tama mengalihkan pandangannya dan melihat sekelilingnya untuk mengetahui dari mana suara itu berasal. Dan pandangan Tama terhenti saat melihat seorang lelaki sedang memarahi seseorang dihadapannya.
Tama terus memperhatikan orang tersebut. Dia takut terjadi apa-apa pada orang yang dimarahi pemuda tersebut. Karena bila dilihat dari seragamnya Tama bisa melihat bahwa perempuan tersebut sama sepertinya,masih seorang pelajar. Apalagi saat pemuda tersebut terus membentak dan menunjuk nunjuk perempuan tersebut tepat di depan wajahnya,membuat Tama menjadi tak tega. Dan mata Tama terbelalak seketika saat melihat pemuda tersebut mendorong perempuan di hadapannya dengan sedikit kencang sehingga membuat perempuan tersebut tersungkur di tanah. Tanpa pikir panjang Tama langsung berlari menghampiri pemuda tersebut.
Aliya yang melihat Tama berlari menjadi heran dan pandangannya terus mengikuti arah tujuan Tama. Sampai Aliya melihat Tama berhenti di depan seorang pemuda dan berbicara pada pemuda tersebut yang Aliya tidak ketahui mereka sedang membicarakan hal apa. Dan mata Aliya langsung terbelalak saat melihat Tama dipukul tepat di wajahnya oleh seorang pemuda di hadapannya. Dengan cepat dia berlari menghampiri Tama dan pemuda tersebut.
"Ngapain lo ikut campur urusan gue!!"
Aliya dapat mendengar pemuda tersebut membentak Tama dan mencoba memukul kembali Tama. Namun,kali ini Tama berhasil menghindarinya. Dan membalikan keadaan.
BUKK...BUKK...BUKK....
Tama terus memukul pemuda tersebut dengan membabi buta. Si pemuda yang merasa tak terima mencoba melawan dan akhirnya terjadilah baku hantam yang tak terelakkan.
Aliya yang melihat itu semua menjadi panik. Bagaiman caranya dia untuk menghentikan perkelahian ini? Dan Aliya sedikit kesal saat melihat orang-orang di sekitarnya malah hanya menonton dan memvideokan kejadian tersebut tanpa ada niatan untuk membantu menghentikan perkelahian tersebut. Dasar warga +62!!
"Hiks...hiks..."
Suara tangis seseorang disampingnya membuat Aliya mengalihkan pandangannya dan melihat seorang perempuan dengan seragamnya sekolahnya sedang terduduk di tanah dengan keadaan mengenaskan. Dan Aliya melihat bahwa perempuan tersebut masih satu sekolah dengannya bila dilihat dari logo sekolah yang tertempel di lengan bajunya. Tapi,Aliya tak pernah melihatnya di sekolah. Eehh sudahlah kok jadi mikir kemana-mana!!
"Kamu gak apa-apa?" Tanya Aliya sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan perempuan tersebut yang masih terduduk di tanah.
Dan si perempuan hanya menggeleng sebagai jawaban dan menundukkan kepalanya tanpa mau melihat Aliya.
Dan pandangan Aliya kembali menatap Tama dan pemuda tersebut yang masih terus baku hantam. Aliya harus segera menghentikannya!! Bisa-bisa muka tampan Tama hilang bila tak segera di hentikan. Aliya menatap orang-orang di sekelilingnya yang masih terus memvideokan kejadian tersebut.
"Ck. Bisa gak sih pisahkan mereka dulu!! Jangan hanya menonton dan memvideo aja!!" Amarah Aliya sudah di ubun-ubun. "Masa harus saya yang notabenenya seorang perempuan yang misahin mereka!!"
Lalu pandangan Aliya beralih menatap seorang pemuda yang berdiri tak jauh darinya. "Mas!! Tolong pisahkan mereka!!"
"I..iya..Dek!" Pemuda tersebut gelagapan saat ditatap tajam oleh Aliya dan menghampiri Tama yang masih saling pukul dengan lawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama Saputra (END)
ChickLitTidak ada salahnya kan dengan jatuh cinta? Tidak ada yang melarang dan juga tidak ada undang-undang yang melarang atau mengharamkan jatuh cinta. Namun salahnya Aliya memilih jatuh cinta pada orang yang jelas-jelas tidak bisa diharapkan sama sekali. ...
