Jangan lupa bintangnya yah...
Typo bertebaran..
Happy Reading^_^
🐣🐣🐣
Author POV
Hari ini rencananya Aliya bakal ke rumah Tama untuk melihat keadaan Tama setelah kejadian baku hantam yang terjadi dua hari yang lalu. Dan Aliya juga berniat menyerahkan kartu ujian milik Tama yang tadi di titipkan Satria padanya karena Tama yang tidak sekolah dua hari ini. Aliya sudah siap dengan setelan rumahannya dan berjalan keluar dari kamarnya sambil bersenandung.
"Eeehh... Kok jam segini udah pulang?" Tanya Sarah saat Aliya melewatinya begitu saja yang sedang duduk di sofa ruang tengah. Memang saat Aliya pulang tadi, Mamahnya tidak ada di rumah. Jadi,wajar bila Sarah heran melihat Aliya sudah pulang.
"Kan di Senin bakal ujian mah. Jadi hari ini pulangnya lebih cepat."
"Terus apa hubungannya kalau di Senin mau ujian dengan sekarang pulang cepat?!" Heran Sarah.
Aliya mendengus. "Kan setiap tahun kayak gini Mah! Mangkanya jangan terlalu sibuk. Jadi gak tahu kan kegiatan anaknya di sekolah."
"Tapi apa hubungannya?"
"Yaya gak tahu! Mamah tanya aja sama guru Yaya apa hubungannya dan kenapa hari ini pulangnya di cepetin!" Sebal Aliya.
"Terus sekarang kamu mau kemana? Kan katanya Senin ujian kok malah mau keluyuran!" Sentak Aliya.
Aliya menghela nafas mencoba menahan emosi. Bagaimana pun juga Sarah itu Mamahnya dan orang yang sudah melahirkannya ke dunia.
"Siapa yang mau keluyuran!"
"Terus?" Tanya Sarah.
"Yaya mau ke rumah Tante Tina! Lagian juga kalau Yaya mau main gak mungkin pakai baju kayak gini."
Sarah pun meneliti pakaian Aliya dari atas hingga bawah. Benar juga,kalau Aliya mau main gak mungkin kan dia pakai baju rumahan seperti sekarang.
"Mau ngapain ke rumah Tina?" Tanya kembali Sarah.
Astaga. Boleh gak sih Aliya berkata kasar pada Mamahnya atau setidaknya mengumpat begitu.
"Aliya." Tegur Sarah.
"Ada urusan." Jawab Aliya malas.
"Urusan apa?"
Aliya mendengus. "Kalau Mamah terus nanya,kapan Aliya ke rumah Tante Tina nya?!"
"Ya kan Mamah cuman penasaran!"
"Tahu ah. Kalau gitu Yaya pamit ya Mah." Ucap Aliya sambil menyalami tangan Sarah.
"Hati-hati." Teriak Sarah saat Aliya sudah jauh darinya.
"Cuman mau ke rumah tetangga aja hati-hati." Gumam Aliya.
Setelah sampai di depan pintu rumah Tama,Aliya menghela nafas dan memegangi dadanya yang sekarang berdegub tak karuan.
"Huuh.." Aliya membuang nafasnya dengan pelan.
Took...took...took
"Assalamualaikum.."
Tak ada jawaban dari dalam. Aliya mencoba kembali dan setelah percobaan yang ke empat kalinya,baru ada jawaban dari dalam.
Clekk..
"Eh Yaya. Maaf yah Tante gak dengar soalnya Tante lagi di dapur." Ucap Tina dengan lembut. "Yasudah yuk masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama Saputra (END)
ChickLitTidak ada salahnya kan dengan jatuh cinta? Tidak ada yang melarang dan juga tidak ada undang-undang yang melarang atau mengharamkan jatuh cinta. Namun salahnya Aliya memilih jatuh cinta pada orang yang jelas-jelas tidak bisa diharapkan sama sekali. ...
