AA - 17

1.8K 109 8
                                    

#voteduluyuk😚

👮‍♂️👮‍♂️👮‍♂️

amel tidak terkenal di kampusnya, ia hanya perempuan biasa seperti orang-orang pada umumnya.

tetapi ada beberapa mahasiswa yang selalu memperhatikan amel, entah ini hanya firasat amel atau tidak, ia pun tidak tahu. prinsip amel ialah selagi mereka tidak mengganggu kehidupan amel maka semua akan baik-baik saja, amel berharap mereka tidak mengganggu amel.

saat ini, amel dan dara duduk di salah satu bangku kantin kampusnya. mereka bercerita dan tertawa, tiba tiba salah satu cowo berkacamata mendekat kearah mereka dan berdiri di samping bangku amel, dara melirik cowo tersebut, begitupun amel.

"kenapa?" dara bertanya

"mau minta nomor kakak" ucapnya

"buat apa?" tanya dara lagi

"bukan kakak, tapi kakak yg ini" ucapnya sambil menunjuk amel.

"gue temennya, makanya gue nanyain" dara berucap judes

"iya buat apa" kemudian amel bertanya

cowo berkacamata tersebut tersenyum.

"mau saya save aja kak di hp saya" jawabnya

"maaf ya"
hanya itu yg mampu amel ucapkan.

"penting banget kak, kasih ya?"

dara mengerutkan keningnya, sedangkan amel diam tak berekspresi.

"penting gimana?" amel bertanya

"pokoknya ada hal penting yg mau saya tanya"

"kalau gitu tanya disini aja, kan lebih bagus mendengar jawaban dari pertanyaan mu secara langsung" ucap amel

"gak bisa, saya perlu nomor kakak"

"aduh apaan sih, lu kalau nanya ya nanya aja sekarang, gajelas banget deh" dara berucap sembari emosi

"udah dar, maaf ya gak bisa"

amel berdiri dari bangkunya kemudian menarik tangan dara yang masih emosi, mereka meninggal kan cowo berkacamata tersebut.

"buat kesel aja deh, siapa sih tuh?" ucap dara jengkel

amel mengangkat bahunya "nggak tahu, gue baru lihat dia deh"

"yang gue sakit hati itu dia minta nomor lu tapi alesannya gajelas yakan"

amel mengangguk

"udah lah ga penting, semoga besok dan seterusnya ga ketemu sama orang begituan" ucap amel

"gue kalau ketemu sama tuh orang lagi dan masih kayak tadi, gue pastikan dia bakalan gue cincang cincang"

amel tertawa.

"eh dar powerbank gue tinggal" ucap amel

"kebiasaan deh mel, yaudah gue aja yg ambil"

"lo lupa kalau sekarang jadwalnya kelas dosen ganteng? katanya gamau melewatkan sedikitpun kelas dia" amel berbicara sambil menaik-naikkan alisnya.

Pernikahan Pedang Pora, My Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang