AA - 1

5.7K 209 7
                                    

Amel pratiwi nama panjangnya, biasa dipanggil amel.
Saat ini amel baru memasuki semester 5 jurusan hukum di universitas indonesia. Ya amel tinggal di jakarta tetapi lahir di kota pekanbaru. Ia pindah karena ayah nya dipindah tugaskan di jakarta.

Amel punya seorang abang bernama, arnes kusuma. Pekerjaan arnes sama dengan ayah nya, TNI AD. Istri bang arnes, kak cahya diningrat, cahya ini seorang bidan loh. Mereka sudah memasuki setahun 2 bulan pernikahan.

Ayah amel bernama, wibowo perkasa. Dan seorang ibu bernama saraswati. Ayah seorang angkatan dan ibu nya owner jilbab juga baju muslim.

Hari ini amel di bangunkan oleh dering telfon yang terus-terusan berbunyi.

Ia baru saja menyelesaikan film drama korea jam 4 dini hari, sedang asik memimpikan salah satu pemain drama korea yang ia tonton malah tersentak akibat bunyi telfon.

Bukannya langsung mengangkat telfon tersebut, amel malah kembali molor dengan kepala tertutup bantal. Tak mempan.

Ia pun meraba meja di samping tempat tidurnya, mencari hp nya.tanpa melihat siapa yang menelfon ia langsung mengangkat dengan mata yang masih tertutup.

'Heh! Mel! Where are you!!'

'Hmm' jawab amel

'What!? jangan bilang you masih molor!, mel kita ada kelas hari ini'

'Ughhh' anggap saja ini suara dengkuran amel tidur wkwk

'Damn!! Meeeel! Wake up, now!. Kalau engga lu bakalan celaka mel!'

Amel tetap tidur.

'What ever!, gue kasih tau lu minggu lalu udah janji dengan mr. Jema gabakal telat atau absen di jam dia'

Amel langsung membuka lebar matanya

'Gue mandi, bye!'

Amel bergegas ke kamar mandi, tetapi ia kembali terduduk di kasur.

"Duh pala gue pusing pula, ah kenapa gue lupa ya ada matkul mr. Jema hari ini" ucap amel sambil memegang kepalanya.

👮👮👮

"Naf kamu di sana baik-baik loh ya, mama dengar jakarta itu keras"

"Ma, anak kita ini sudah besar loh, dia pasti tau lah yang mana baik buruk nya" bela papa.

Anaf tersenyum, tiap kali dia akan pergi dinas ke luar kota mama nya pasti mengingat kan nya soal ini dan itu.

"Iya ma, anaf paham" ucap anaf

"Jangan coba-coba kamu ke kelab, walau di paksa teman mu. Awas saja kamu" sambung mama

Papa menepuk bahu anaf, dibalas dengan ketawa kecil oleh anaf.

"Siap ma!" Balas anaf dengan melakukan hormat.

"Mama bakalan kangen sama kamu, apalagi baru kali ini kamu dinas lama banget sampe 5 bulan" ucap mama cemberut

"Loh loh, mama jangan gitu lah. Kan mama yang terus semangatin anaf biar jadi tentara, nah sekarang anaf udah jadi tentara mama malah gini" ucap anaf

"Iya sih. Cuma kok lama banget sih" ucap mama

"Cuma 5 bulan ma, lagian ini terakhir anaf dinas keluar kota loh di tahun ini. Mama mau anaf bawain apa?" Ucap anaf

"Ehem! Mama aja ni? Papa tidak kamu tawarin?" Sambung papa

"Iya papa juga mau anaf bawain apa nanti pas pulang?" Tanya annaf

Kedua orang tua nya pun berfikir.

Pernikahan Pedang Pora, My Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang