AA - 7

2.1K 127 1
                                    

#voteduluyuk😚

👮‍♂️👮‍♂️👮‍♂️

sudah hampir dua minggu anaf dinas di jakarta.

sebelum pergi dinas, ia lari terlebih dahulu kemudian membersihkan diri bergegas pergi dinas, sore harinya balik ke mess, malam hari berbincang sama rekannya dan terakhir istirahat. begitulah aktifitas anaf, bosan juga gini-gini aja.

barusan anaf selesai berbincang dengan kedua orang tuanya melalui hp, mama nya yg selalu mengingatkan akan hal yg ia takutkan juga papa nya yg selalu bertanya 'calon'.

anaf menghela nafas dan mengusap wajah nya gusar.

besok adalah hari libur, weekend. anaf berencana mendatangi rumah tante saraswati, sudah lama rasanya semenjak saat itu.

flashback beberapa hari yg lalu...

setelah hari dimana anaf melihat dengan jelas muka amel, kemudian kalemnya amel, belum lagi perdebatan yg keluar dari bibir nya untuk mencela kata mama nya namun setelahnya minta maaf kalau sudah melewati batasan, semua nya, tentang amel seakan masih terekam jelas difikiran anaf, anaf yang kadang setelah memikirkan amel segera beristighfar. tetapi setelahnya terlintas juga amel.

itulah yg membuat anaf sudah berdiri mantap di depan pintu rumah yang pagarnya telah terbuka, anaf memakai kaos yang membentuk badan nan elok nya dan celana jeans, serta sendal tali nya.

sama sekali tidak gugup, karna anaf ada niat baik hari ini. sudah seharian memikirkan semua hal. insyaallah, bila allah mengizinkan.

bismillah..

setelah mengetok pintu, dan mengucap assalamualaikum 3 kali, terbukalah pintu. sosok perempuan yang sudah berumur mengulas senyum melihat siapa yg bertamu pada sore hari.

duduk di hadapan tante saraswati dan om wibowo, waduh kalau begini anaf menarik kata-katanya yang tadi kalau ia tidak gugup. sekarang anaf malah gugup dan tidak tau harus memulai perkataannya dari mana.

calm down anaf, niat mu baik. keburu orang deluan loh...

"ini pa kata nya anaf mau ada yang di omongin, silahkan diminum dulu nak anaf maaf ya yang ada cuma sirup rasa leci" ucap saraswati juga menawarkan minuman.

anaf tersenyum, "tidak apa tante, ini udah lebih dari cukup, terimakasih"

"jadi ada apa naf?" tanya wibowo tanpa basa-basi

waduh kalau gini mah nyali aku jadi ciut, malah om wibowo serius amat lagi mukanya. yaallah bantu niat hamba mu ini.

"kedatangan anaf sore ini bermaksud untuk melamar anak om" ucap anaf berusaha tenang

sontak saraswati dan wibowo pun kaget mendengar tuturan anaf.

"dengan tiba-tiba seperti ini nak anaf?" tanya saraswati

sebelum menjawab anaf sekilas melihat wajah om wibowo yang tampak tersenyum kecil.

"maaf kalau mendadak dan membuat om dan tante jadi kaget" ucap anaf

"kamu serius dengan perkataan mu itu?" giliran wibowo yang bertanya

"serius om" ucap anaf dengan mantap.

"sayang sekali amel belum pulang dari kampus" ucap saraswati

"tidak apa tante, malah saya emang ingin membicarakan ini dengan om dan tante saja"

"kamu masih belum mengenal amel dengan baik anaf" ucap wibowo

"insyaallah saya akan mengenal amel seiring berjalannya waktu om"

"orang tua mu tahu?" sambung om wibowo

"tahu om, saya udah izin dengan mereka lewat telfon"

wibowo mengangguk

"kalau saya setuju, mama gimana?" wibowo bertanya kepada saraswati

"setuju, tentu setuju banget. tapi apa amel mau nerima nak anaf dengan mendadak begini?" lirih saraswati

"maka dengan itu saya akan berusaha. mungkin itu langkah awal saya untuk memulai nya" anaf sembari tersenyum.

"assalamualaikum mama papa"

tiba-tiba suara datang dari arah pintu.

👮‍♂️👮‍♂️👮‍♂️

tbc...

ada yg tau itu siapa yg dateng?

Pernikahan Pedang Pora, My Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang