AA - 11

2.1K 112 4
                                    

#voteduluyuk😚

👮👮👮

"kamu itu kebiasaan banget deh amel, untung mama mu ini tidak mengidap penyakit jantung" ucap saraswati setelah mendengar teriakan amel setiap kali ia pulang kerumah.

"nak anaf kamu tidak ilfeel kan dengan anak tante yang berisik ini?" tanya saraswati

amel telah menyadari kalau anaf bertamu kerumah nya, cuma ia hanya pura-pura mencueki nya toh juga amel tidak perduli.

anaf hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan saraswati sambil tersenyum sesekali anaf melirik amel yang sedang berdiri sambil menggendong kucing nya, kucing? bukannya tadi anaf sudah meletak kucing nya ke kandang.

"amel kamu sini dong, ini ada anaf loh" saraswati

amel menoleh sekilas, kemudian berjalan mendekati mama nya.

"eh kamu duduk disana aja!, jangan disini kalau kamu bawa jene, aduh kucing kamu itu gak bisa apa cuma satu doang"

amel mendengus, kemudian meletakkan kucingnya ke lantai dan menepuk bajunya yg terkena bulu kucing. amel duduk di sebelah mama nya yang berhadapan langsung kearah anaf.

"nah nak anaf amel udah disini, kamu kemana sih tadi?"

"bukannya amel tadi udah pamit ya sama mama, kan amel pergi nya juga sama dara kok" bentar bentar amel rasa ia kelupaan sesuatu.

"eh! dara! astaga! ma!" amel menyenggol paha saraswati

saraswati menatap anaknya heran.

"kenapasih kamu"

"dara! amel lupa kalau amel pulang kesini kan mau minta bantu mama kalau mobilnya dara mogok di depan komplek" amel panik

"maksud kamu kita dorong mobil nya kesini? kamu kan tau mama gabisa pakai kendaraan sayang, oh nak anaf bisa tante minta tolong jemputin teman amel?"

anaf yang sedari tadi hanya melihat percakapan antara ibu dan anak yang ada di hadapannya, hanya mengangguk patuh.

"ayo amel, kamu tunjukkin sana sama nak anaf dimana lokasinya" saraswati berucap lagi.

saraswati memberi kunci mobil kepada anaf, lagi lagi anaf kesini menggunakan motor rekannya.

amel tidak protes kepada mama nya yang menyuruh anaf menemani nya menolong dara dan mobilnya yang mogok, karena amel khawatir akan dara.

"nanti kalau dara dibegal gimana dong? aduh gaada lagi teman gue" amel mengucap nya pelan tetapi dapat di dengar anaf yang sedang menyetir.

"tidak akan, lagian tadi kamu bilang kalau teman mu di depan komplek kan pasti di perumahan kamu ini punya pos satpam kan?"
lagi lagi amel mendengar suara khas anaf yang sangat lembut.

amel hanya mengangguk, ia hanya tidak bisa berkata kata setelah mendengar suara anaf. amel pun menggelengkan kepala nya untuk menghapus fikirannya terhadap anaf.

"nah itu, itu dara!"

setelah berhenti, amel membuka pintu mobil nya cepat kemudian menutup nya keras, berlalri kearah dara yang sudah di temani satpam.

anaf ikut turun, dan mengikuti langkah amel.

"dara! lo baik baik ajakan?, maaf gue kelupaan kalau mobil lo mogok disini" ucap amel

"ini nih pak orang nya, bener kan yang saya bilang teman saya ini selalu lupa tapi kalau drakor gapernah absen" dara dengan nada menyindir

satpam itu hanya tertawa sembari melihat amel.

Pernikahan Pedang Pora, My Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang