(Oneshot) Snack Watermelon

811 35 4
                                    

Telinganya terasa berdengung ketika suara sang ibu terus saja mengomel tanpa henti. Lelaki yang memiliki berperawakan tinggi itu hanya memejamkan matanya menahan kekesalan yang nemumpuk pada batin. Dan ia selalu mengela nafas dengan pelan. Mencoba sabar dengan omelan sang ibu yang sedari tadi mengomel.

"Eomma lelah mencari gadis-gadis cantik untukmu."

Memangnya aku meminta eomma untuk mencarikanku gadis? Tentu saja batin Top yang bersuara.

"Sampai kapan?" Lanjut sang Ibu dengan lirih.

"Astaga Seung hyun!" satu pukulan mendarat kencang dibahu sang anak. Top memekik seraya mengelus bahunya.

"Kenapa eomma tiba-tiba memukulku?" Kesalnya.

"Eomma kesal melihatmu hanya diam, omelan eomma hanya masuk telinga kanan dan keluar lagi ditelinga kirimu! Kau tidak mendengarkan keluh kesah eomma sedari tadi?!"

Top menatap ibu yang disayanginya kemudian ia memeluk ibunya dari samping. Tubuh sang ibu begitu mungil sangat kontras dengan tubuh Top yang besar dan gagah.

"Aku mendengarkan eomma, dan aku lelah mendengar eomma mengomel terus sedari tadi. Maafkan aku."

Sang ibu mengela nafas, mengatur nafasnya untuk lebih tenang. Raut wajah kesalnya merubah menjadi lembut, tangannya mengelus lengan sang anak.

"Eomma ingin sekali melihatmu mempunyai kekasih, eomma ingin mengajak kekasihmu berbelanja, kesalon, membuat kue..-"

"Hyeyoun noona?"

"Hyeyoun sibuk akhir-akhir ini, dia sibuk mengurusi bisnisnya yang diluar negeri. Eomma sendirian dirumah sedangkan kau jarang pulang kerumah selalu diapartemen ini." Sang ibu menatap anaknya dengan tajam.

"Maaf eomma."

"Jadi kapan kau akan memperkenalkan gadis pilihanmu kepada eomma?"

"5 tahun lagi."

Cubitan keras menyapa lengan Top, ia melepaskan pelukannya dan mengelus lengannya yang terasa perih akibat ulah sang ibu.

"Jangan main-main lagi Seung hyun, ingat umurmu tidak lagi muda. Youngbae saja sudah menikah, kau yang lebih tua kapan?"

Top terdiam dan mencerna kata-kata sang ibu. Dia bingung harus menceritakan mulai darimana, dan ia ragu untuk memberitahu sang ibu, ia tidak yakin ibunya akan menerimanya jikalau ia memberitahu rahasia besar yang ia simpan selama ini.

Top juga merasa heran dengan masalah yang menghampirinya, ia tidak tahu sejak kapan perasaan terlarang itu muncul dihatinya. Top sempat menyangkal perasaannya tapi itu justru membuat perasaannya semakin menjadi dan semakin terlihat jelas.

Tangan besarnya mengacak rambut hitamnya dengan gusar, memikirkannya saja membuat Top merasa pening. Sang ibu memperhatikan anak bungsunya itu, ada yang tidak beres pikirnya.

Dengan lembut sang ibu mengelus punggung lebar itu. "Ada apa? Apakah ada masalah?"

Top mengela nafas dan menatap jauh lukisan abstraknya yang berada diujung kiri. Jujur Top juga berusaha berkencan dengan seorang gadis tapi selalu gagal, Top tidak ada hasrat untuk gadis-gadis yang ia kencani, membuat Top jenuh dan bosan. Sangat berbeda ketika ia pergi bersama Daesung, semangatnya menggebu, merasa nyaman, dan tentu hasrat sensualnya selalu muncul.

Aku memang sudah gila batin Top.

"Cerita sama eomma, kau ada masalah apa?"

Top mengela nafas, ditatapnya mata sang ibu dalam-dalam. Mungkin memang saatnya sekarang untuk menceritakan masalahnya, jika ibunya membencinya atau mencacimakinya tidak masalah, ia memang pantas mendapatkan itu.

SNACK TODAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang