(7) Snack Candy and Coffee

263 17 4
                                    

Seperti biasa ketika pagi Daesung selalu menyiapkan makanan untuk Seunghyun, tapi sesungguhnya tubuh Daesung terasa tidak enak, ia lelah dan tubuhnya terasa sakit. Ini karena kejadian kemarin dan Daesung mengetahui kalau Seunghyun marah padanya dan memberi hukuman padanya. Tapi Daesung mencoba untuk terlihat baik-baik saja, lagipula ia hanya merasa lelah, Daesung bisa mengatasinya.

Seunghyun datang dengan wajah segar sehabis mandi, rambut hitamnya terlihat basah membuat Daesung terkesima, ia baru menyadari kalau Seunghyun benar-benar sangat tampan. Dia seperti dewa patung romawi batin Daesung.

"Hey, kau tidak apa-apa?" Tanya Seunghyun ketika melihat Daesung sedang menatapnya tanpa berkedip.

Daesung tersentak dan langsung mendudukan kepalanya. "I-iya aku tidak apa-apa." Ujar Daesung pelan.

Seunghyun duduk dihadapan Daesung dan mulai menyantap makanannya.

Daesung mengikuti Seunghyun untuk menyantap makanannya. "Eo, daddy tidak kekantor?"

"Aku ambil cuti."

"Kita akan pergi hari ini, kau harus menemaniku, okay?" lanjut Seunghyun.

Daesung mengangguk.

"Oh iya, senin depan aku mulai menjalani kuliahku, apakah itu bisa mengacaukan kontrak ini?" tanya Daesung.

"Kau kuliah?" Tanya Seunghyun heran karena ia baru mengetahui fakta terbaru dari Daesung.

"Iya." Jawab Daesung dengan pelan.

"Tidak apa-apa, kalau kau pulang telat atau semacamnya kau harus menghubungiku."

Daesung tersenyum. "Baik daddy."

.

Daesung memperhatikan semua furniture yang menajubkan. Daesung takjub dengan semua kursi yang terlihat sangat mahal dan berkelas. Kemudian ia melihat Seunghyun sedang berbincang dengan orang yang mempunyai toko furniture yang bagus ini. Daesung menatap Seunghyun sedang fokus menyentuh dan memegang sebuah kursi unik itu, Daesung merasa heran dengan Seunghyun yang terlihat antusias melihat-lihat kursi. Dan itu membuat Daesung tersenyum, ia merasa lucu melihat Seunghyun yang seperti anak kecil menemukan sebuah mainan.

"Daesung, kemarilah." Panggil Seunghyun.

Daesung segera menghampiri Seunghyun. "Iya?"

"Menurutmu apakah ini bagus?"

Daesung menatap kursi putih itu dengan seksama. "Bagus sekali."

Seunghyun tersenyum. "Baiklah, aku akan membeli kursi ini."

"Baik Tuan Choi." Lelaki bertubuh gempal itu memanggil para karwayannya untuk membungkus kursi yang dibeli Seunghyun.

"Sehabis dari sini kita ke Mall, aku ingin membeli baju."

Daesung mengangguk menuruti semua perkataan sugar daddynya itu.

Setelah melakukan membayaran Senghyun dan Daesung kembali ke mobil dan menuju sebuah Mall terbesar di kota Seoul. Tak membutuhkan waktu lama mereka sampai di tempat tujuan.

Seunghyun sibuk memilih baju yang cocok untuknya, biasanya Bom yang selalu mencarikannya sebuah sepasang baju untuknya tapi sekarang karena istrinya sibuk ia harus membelinya sendiri dan ternyata membuatnya bingung. Ia mencoba meminta bantuan Daesung.

"Daesung apakah kau sibuk?"

Daesung menoleh dan menghampiri Seunghyun "Tidak, ada apa?"

"Tolong carikan baju untukku, aku bingung harus memilih yang mana?"

SNACK TODAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang