Seharusnya hari ini adalah hari dimana Daesung menikmati hari liburnya dan menyusun rakitan LEGO yang kemarin ia beli. Tapi keadaan sekarang membuatnya melupakan hobinya. Barusan saja ada telepon dari Top untuk segera keapartemennya. Dengan sangat jelas Daesung mendegar suara parau disebrang telepon. Top memberitahunya kalau ia sakit dan membutuhkan Daesung.
Daesung membuka kamar Top, ia melihat lelaki tinggi itu sedang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Jangan heran kenapa Daesung dengan mudah masuk keapartemen Top, karena Top menggunakan kata sandi apartemennya dengan tanggal lahir Daesung, ketika ditanya mengapa Top menjawab karena mudah dihapal.
Daesung menghampiri hyung tertuanya itu, dengan hati-hati ia duduk dipinggiran kasur. Tangannya menggapai selimut dan membukanya dengan pelan. Suara panggilan Daesung membuat Top membuka matanya. Bibir tipis Top mengerucut ketika Daesung memegang dahinya, mengecek suhu tubuh Top.
"Mau kedokter? Demamnya lumayan tinggi hyung" Ujar Daesung dengan khawatir.
Top menggeleng pelan. "Aku ingin tidur dikamarku tapi aku belum minum obat."
Daesung tersenyum, ini yang selalu Daesung suka walaupun Top kakak tertua di Bigbang namun kemanjaannya selalu ada dan tidak dibuat-buat, menggemaskan pikir Daesung.
"Baiklah aku akan mengambilkan obat, tapi hyung harus makan dulu." Daesung tahu kalau Top pasti belum makan, melihat Top yang lemas untuk mengambil obat yang pasti lemas juga untuk mengolah makanan.
Top mengangguk dan kembali memejamkan matanya. Daesung menutup pintu kamar Top, kakinya melangkah menuju dapur. Tangannya membuka lemari es, mengambil beberapa sayuran, daging ayam dan rempah-rempah bumbu lainnya. Daesung ingin membuat bubur ayam.
Bibirnya tersenyum ketika selesai mengiris beberapa bahan makanan dan membuka sarung tangannya, sekarang hanya menunggu nasinya menjadi bubur. Daesung melangkah keruang tamu, tadi ia melihat ruang tamu Top begitu berantakan.
Daesung segera mengumpulkan beberapa buku, katalog dan gelas dimeja kecil itu. Bola mata Daesung terhenti ketika melihat katalog yang menarik, ia segera mengambil katalog itu dan membukanya.
Katalog yang berisi harga-harga kursi dan kualitas kursi. Daesung mengangkat sebelah halisnya, dimana ia melihat harga kursi yang mungil tapi berharga ratusan dollar, kemudian ia tersenyum lebar ketika membayangkan wajah Top yang pasti bingung untuk memilih kursi mana yang harus dia beli.
Kakinya melangkah menuju sofa namun tidak sengaja Daesung menginjak sesuatu. Ia segara menoleh kebawah dan ternyata kemeja yang berwarna biru gelap berada di lantai. Daesung menyimpan katalognya dinakas meja kemudian dia mengambil kemeja milik Top. Dia akan membawa dan menaruhnya dimesin cuci, maka dari itu ia meraba saku kemejanya takut ada sesuatu yang berharga.
Dan benar saja, Daesung menemukan sebuah benda berbentuk kotak. Kotak terlihat seperti kotak cincin. Dengan pelan ia membuka kotak itu, bibir Daesung terbuka kecil bola matanya berbinar ketika melihat cincin kecil yang berdiri manis menantangnya. Cincin bergagang tipis dan mempunyai permata yang indah.
Tapi kemudian dahinya menyerenyit, sejak kapan Top hyung memiliki kekasih? Kenapa hyung tidak memberitahuku? Pikir Daesung.
Suara timer dari dapur menghentakkan Daesung, ia segara menuju dapur dan kotak cincinnya ia masukan kedalam saku celanannya. Daesung akan menanyakan cicin ini setelah Top makan.
Daesung membuka pintu kamar Top dan menutupnya kembali dengan kaki karena kedua tangannya memegang nampan yang berisi bubur, minum, dan obat. Ia menaruh nampan disamping kasur dan membangunkan Top.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNACK TODAE
Любовные романы❛❛Cemilan-cemilan cerita pendek dan berchapter yang berpairing TOP dan Daesung. Tapi ngga semua cerita sih buku ini bisa random❜❜ Peringatan ya! BoyXBoy Anti Boyslove mending jauh-jauh✨ ToDae Hard Shipper💫 ✨Cover by @entitle_k✨ ©Jiyiric2019.