Bab 6

380 34 0
                                    

Ugh! Bagaimana aku mengutarakan perasaan yang sedang aku rasakan? Uhm... Aku bingung sekali. Setelah sekian lama akhirnya Yuki telah berhasil bebas dari hubungan keluarga dengan Tuan Takata.

Tuan Kazekage juga sudah menikahiku. Ya, walaupun aku tidak kenal dengan semua tamu disini tapi ada beberapa tamu yang menyapa dan tersenyum padaku. Contohnya seperti keluarga Nara dan Uzumaki. Dua keluarga itu dekat dengan Tuan Kazekage.

Keluarga Nara adalah keluarga saudari Tuan Kazekage yaitu Temari dan Shikamaru, Temari sedang hamil 6 bulan. Sedangkan keluarga Uzumaki adalah keluarga dari Hokage ketujuh Konoha yaitu Naruto dan Hinata, mereka baru menikah dan akan bulan madu sebentar lagi.

Eh, berbicara tentang bulan madu. Apakah aku dan Tuan Kazekage juga akan bulan madu? Aish! Apa yang kau pikirkan Yukiiii! Dia itu hanya sekutu yang ikut mendorongmu bebas dari Tuan Takata. Jangan berpikir sembarangan!

Grep!

Ehhh?

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Tuan Kazekage tiba-tiba. Dia menarik pinggangku mendekat dan berbisik. Aku merasa tidak terbiasa dengan sentuhan seperti ini.

"Tidak ada." jawabku mengedikkan bahu. Aku sedikit bergeser agar lengannya berhenti menyentuh perutku. Sumpah! Aku sangat tidak nyaman dengan gaun pernikahannya. Bukankah gaun ini terlalu modern didesa seperti ini?!

"Aku sudah mengambil ahli hak asuhmu. Jadi, saat ini aku adalah wali serta suamimu yang sah." katanya. Aku menoleh dan menatapnya terkejut.

"Benarkah?!" tanyaku memastikan. Dia mengangguk sekali.

"Ini surat hak asuh dan surat pernikahan kita." dia memberikan dua buah kertas kepadaku. Aku melihat itu dengan melotot. Aku segera mengambilnya dan melihatnya dengan teliti.

Ini benar-benar surat yang Yuki Takata inginkan! Surat pengalihan hak asuh! Dan juga surat pernikahan. Ugh, sepertinya yang terakhir membuatku tak semangat. Mengingat aku sudah membuat perjanjian padanya akan memberikannya keturunan agar ia mau menikahiku. Ugh! Kau benar-benar habis kali ini Yuki!

"Kau harus menepati janjimu, Nona Sabaku No Yuki." bisiknya mengingatkan.

Ah Sialan!

Aku benar-benar habis kali ini.

Aku yang pusing dan panik segera merebut segelas jus yang pelayan bawa. Aku meneguknya sekali teguk dan menaruh gelas itu kembali ke pelayan. Aku menatap Tuan Kazekage yakin.

"Sebelum itu aku akan jujur padamu satu hal." ucapku yakin. Tuan Kazekage menatapku.

"Katakan." titahnya membuatku melihat sekitar. Bagaimana aku bisa jujur padanya ditempat ramai seperti ini.

"Ahm, itu... Bisakah kita pergi ke tempat yang tidak ada orang? Aku tidak bisa jujur padamu jika disini." kataku membuat Tuan Kazekage menatapku sinis.

"Heh, kau ingin mengajakku ke tempat sepi. Apa yang mengharuskan aku ikut denganmu? Bisa saja kau akan menyerangku disana." balasnya menghardik.

Aku melotot kaget mendengar balasannya. Aku segera menggeleng tajam. "Aku tidak! Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku berjanji akan mengikuti semua perkataanmu setelah itu." ujarku meyakinkannya. Lebih tepatnya membujuknya agar setuju.

Aku rasa Tuan Kazekage ini barusan menghembuskan napasnya. Dia mengangguk pelan dan segera berbalik. Aku juga mendengarnya bergumam "Tidak perlu mengikuti kami." pada beberapa anbu yang mengawalnya.

Setelah beberapa menit berjalan menyusuri lorong. Kami akhirnya tiba disebuah ruangan kosong. Ruangan itu hanya diisi sebuah sofa dan meja kecil. Tuan Kazekage duduk disofa itu dan menatapku yang masih berdiri diambang pintu.

"Apa yang kau lakukan disana? Kemari." titahnya.

Aku masuk kedalam ruangan itu dan duduk ujung sofa. Tuan Kazekage menatapku yang membuatku jadi ragu untuk jujur.

"Katakan apa yang ingin kau katakan." titahnya membuatku segera duduk tegap dan mengangguk.

"Baiklah. Aku akan jujur kepadamu tentang siapa aku sebenarnya....."

Dua puluh menit kemudian. Setelah menjelaskan mengapa aku bisa ada didunia ini.

"Aku bukan Yuki Takata anak angkat dari Tuan Takata. Namaku adalah Yuki Tanaka, anak Sma tahun akhir di Jepang High School. Seperti yang tadi aku katakan, Yuki Takata telah bunuh diri dan semesta mengambilku untuk menggantikannya melanjutkan takdir Yuki Takata didunia ini. Dunia asalku adalah Tokyo, Jepang." jelasku.

Aku menunggu reaksi Tuan Kazekage namun dia malah tidak mengeluarkan reaksi apapun. Dia hanya menatapku intens. Aku merasa aneh padanya.

"Tuan Kazekage?" panggilku.


.

.

.
TBC.

Yuki Tanaka (S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang