Mr.Fu I Really Love You✔️

Bab 321-325

Bab 321: Aku Bisa Melakukannya

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Nyonya. Fu, Tuan Fu berkata dia akan memberi saya pergi sore ini. Karena Anda sudah kembali, saya akan pergi setelah saya selesai menyirami bunga. Apakah tidak apa-apa jika Anda membuat makan malam malam ini? Apakah Anda membutuhkan saya untuk membantu menyiapkan persediaan makanan? "Bibi Li merendahkan suaranya ketika dia membungkuk untuk berbicara di telinganya. Dia tersenyum hangat sementara nadanya sedikit khawatir.

Lagi pula, Lin Nuan tidak terlihat setua itu, dan anak-anak sekarang dimanjakan. Jika makanan itu tidak sesuai dengan selera mereka, orang dewasa akan khawatir anak itu akan kelaparan.

Bibi Li beralih dari memanggilnya "Ms. Lin "ke" Mrs. Fu "cukup lancar.

"Tidak perlu, Bibi Li!" Kata Lin Nuan dengan suara yang sangat lembut. Dia menggerakkan tangannya seandainya Bibi Li tidak mendengar. "Aku bisa melakukan itu..."

Dia mengangguk dan pergi ke luar untuk terus menyirami bunga.

Setelah Bibi Li pergi ke luar, kucing Inggris Shorthair yang gemuk melompat entah dari mana dan mendarat di sofa. Itu membuka mulutnya ketika mengayunkan ekornya di sofa dengan hati-hati ...

Kucing Fu Huai berbeda dari Jamur!

Jamur juga sangat mirip kucing — terkadang bangga dan imut.

Namun kucing Fu Huai hanya menunjukkan keaktifan ini di matanya.

Cara memandang Lin Nuan adalah cara yang persis seperti tuan rumah memandang tamunya. Seolah-olah dikatakan, "Saya datang ke rumah ini dulu, jadi saya yang bertanggung jawab." Itu benar-benar berbeda dari bagaimana itu canggung dan siap untuk melarikan diri di depan Fu Huai'an.

Lin Nuan tersenyum dan duduk di samping Tuan Tuan, membiarkannya meraih jarinya.

Kucing gemuk itu melompat ke lengan sofa dan meringkuk, berbaring dengan santai.

Tuan Tuan tidur nyenyak dengan memegang jari Lin Nuan. Bahkan ketika Bibi Li mengatakan bahwa makan siang sudah siap sebelum pergi, Tuan Tuan hanya berguling dan memperlihatkan perutnya yang gemuk. Dia bahkan tidak bangun.

Lin Nuan mendengar pintu terbuka dan mendongak dari teleponnya. Fu Huaian memasuki ruangan. Rupanya, dia telah mengganti pakaiannya dari setelannya menjadi sweter biru tua dengan kerah kemeja, sepasang celana santai abu-abu, dan sepatu hitam. Lengan bajunya digulung ke belakang, menunjukkan lengannya yang kuat saat tangan kanannya memegang sebuah buku. Dia memancarkan tidak hanya aura yang membumi, dewasa, tetapi juga energi yang bersih dan canggih.

Fu Huaian memandang ke arah Lin Nuan saat dia memasuki ruangan dengan tatapannya yang dalam. Dia tersenyum ketika melihat Tuan Tuan tidur tepat di sebelahnya.

Kucing itu menjentikkan telinganya dan berjalan menuju pintu, tampak seolah-olah akan melarikan diri sebentar lagi. Begitu melihat itu adalah Fu Huai'an, ia segera melompat dari sofa dan kembali ke sangkar dengan patuh.

Tuan Tuan tampaknya secara naluriah merasakan itu adalah dia. Ketika Fu Huai'an mengganti sepatunya, dia bangun perlahan dan menggosok matanya, berguling, dan bangkit.

"Kamu sudah bangun ..." Lin Nuan mengambil selimut yang jatuh di lantai dan memegang tangannya, takut dia jatuh secara tidak sengaja karena dia belum sepenuhnya bangun.

Saat dia melihat Lin Nuan di sampingnya, dia menghentikan dirinya untuk memanggil "Papa" saat dia duduk tepat di sebelahnya dan memegangi lengannya dengan tangan gemuknya. Dia mengusap wajahnya ke arahnya dan menatapnya, memanggil, "Mama!"