Mr.Fu I Really Love You✔️

Bab 496-500

Bab 496: Tapi Aku Tidak Lagi Punya Rumah

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Ya, iri!

Di masa lalu, ini adalah kata yang Lin Ran lebih baik mati daripada mengatakan pada Lin Nuan!

Setelah Lin Ran melakukan penilaian jujur ​​atas perasaannya sendiri, dia jelas menyadari bahwa semua kebencian yang dia rasakan terhadap Lin Nuan berasal dari rasa iri.

Lin Nuan mendengarkan pidato damai Lin Ran, tatapannya menunduk, melihat ujung jari kakinya. Ketika dia berbicara, suaranya jernih dan bersih, lega dan lembut ...

"Sebenarnya, aku selalu iri padamu. Bahkan sebelum kebenaran identitas kami diungkapkan, meskipun Anda hidup dalam kondisi kehidupan yang buruk, Lus benar-benar memuja dan menyayangimu! Setelah kebenaran terungkap, para Lins mencoba yang terbaik untuk menebusnya dengan semua yang Anda minta. Tetapi saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk memasuki hati ibu kandung saya. Ayah kandung saya bunuh diri karena kesalahan, bahkan tidak meninggalkan pesan untuk saya. Lin Ran, setidaknya orang tuamu masih ada, tapi aku tidak lagi punya rumah ... "

Nada bicara Lin Nuan terdengar damai, tetapi mata Lin Ran memerah di ujung telepon.

Lin Ran mengerutkan alisnya saat dia mengingat semua yang terjadi ketika dia tinggal di rumah Lus ...

Dia ingat bahwa di tengah hujan lebat, lelaki jangkung dan tegap itu naik sepeda untuk menjemputnya dari sekolah. Sekolah tidak mengizinkan sepeda atau mobil masuk, dan ada air berlumpur di sekitar jalan beraspal menuju sekolah; itu adalah ayah Lu-nya yang telah menggendongnya sepanjang jalan dari gerbang ke pintu masuk sekolah!

Dalam perjalanan kembali, sepeda telah rusak di tengah perjalanan, jadi dia memberikan jas hujan kepadanya dan basah kuyup karena mendorong sepedanya yang rusak beberapa kilometer lagi ke rumah!

Dia hanya basah kuyup saat mereka tiba di rumah, tetapi pakaian lelaki tinggi dan tegap itu basah kuyup tanpa dia memerasnya. Pria itu menangkap ekspresi cemasnya dan hanya tersenyum ketika dia mengambil handuk untuk menyeka rambutnya hingga kering, lalu melepas bajunya untuk memerasnya, berkata dengan senyum di wajahnya, "Selama Ran kita tidak basah kuyup, semua baik!"

Lin Ran ingat bahwa, untuk dapat membeli sepasang sepatu lari yang ia sukai, ayah Lu-nya telah meminjam mesin jahit dari tetangga dan mulai membuat penutup AC yang bisa ia jual tanpa biaya...

Pada pukul 3 dini hari, ketika dia dengan grogi membuka matanya, ayahnya masih duduk di dekat mesin jahit dengan dahinya yang penuh keringat. Ibunya yang sakit mental berjongkok di samping dan dengan rapi menumpuk selimut AC itu, bergumam pada dirinya sendiri, "Beli sepatu lari Ran ... Beli sepatu lari Ran Ran ..."

Dia juga ingat bahwa ibu yang sakit mental, untuk White Rabbit Toffee, memainkan permainan Hakim Bao seperti di TV dengan sekelompok anak-anak. Dia ditekan ke tanah dan membiarkan anak-anak itu memukul pantatnya dengan tongkat. Lin Ran berlari mengejar anak-anak itu seperti orang gila, menanyai ibunya tentang mengapa ia bermain dengan anak-anak itu dan membiarkan dirinya dihina seperti itu! Dia hanya membuka telapak tangannya dan berkata kepada Lin Ran, "Ran Ran suka ini, Ran Ran makan ... Mama tidak merasakan sakit!"

Lin Ran menutupi kedua matanya dengan satu tangan, tetapi air mata terus mengalir; ada perasaan yang tak terlukiskan di hatinya ...

"Lin Ran, jika kamu kembali ke desa, lihatlah ibu. Saya tidak tahu seperti apa dunia Mom saat ini, tetapi yang saya tahu adalah ... di dunia itu, Anda adalah segalanya! "Suara Lin Nuan terdengar serak.

Di ujung lain telepon, Lin Ran tidak mengatakan apa-apa dan hanya menutup telepon dengan tenang.

Mendengar suara panggilan berakhir, mata Lin Nuan berubah sedikit berair. Dia dengan ringan tersenyum ...