Mr.Fu I Really Love You✔️

Bab 311-315

Bab 311: Berada dalam Kesakitan Seperti Itu?

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Ada seorang wanita mati yang tinggal di hati Fu Huai?

Ini mengejutkan Lin Nuan, meskipun itu bukan sesuatu yang tidak terduga.

Tidak mengherankan bahwa Fu Huai jatuh cinta dengan seseorang, Lin Nuan juga pernah jatuh cinta sebelumnya.

Terlebih lagi, Fu Huai jauh lebih tua darinya.

Dia bisa mengatakan dari wajahnya bahwa pasti ada kisah cinta yang mendalam yang tersembunyi di suatu tempat di dalam hati.

Tidak ada orang tanpa masa lalu, termasuk Lin Nuan. Tidak peduli seberapa dalam cinta itu, itu adalah sejarah. Jika Lin Nuan bisa melepaskan masa lalu, orang bijak dan berpikiran jernih seperti Fu Huai'an juga bisa.

Lin Nuan tidak mempermasalahkan masa lalunya karena dia tahu bahwa mereka memiliki masa depan di depan mereka.

Yang benar-benar mengejutkannya adalah bahwa wanita yang dicintai Fu Huai sudah meninggal.

Lin Nuan ingat bagaimana perasaannya di masa lalu ketika dia berpikir bahwa Wen Moshen tidak lagi hidup. Perasaan tercekik oleh rasa sakit luar biasa yang tidak surut selama bertahun-tahun.

Bagaimana dengan Fu Huai'an? Apakah dia mungkin kesakitan sebanyak Lin Nuan saat itu?

Mungkin itu karena dia tidak mendapat tanggapan dari Lin Nuan, tetapi Chu Xun memperlambat langkahnya. Kelelahan dan kegelisahan bisa terlihat jelas di wajahnya. "Sejujurnya, sebelum kamu masuk ke kantor saya, saya telah memikirkan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan Anda. Karena kamu wanita yang cerdas, kupikir aku harus langsung pada intinya. "

Chu Xun menghembuskan nafas panjang. Dia melihat bahwa mata Lin Nuan tidak mengkhianati emosi apa pun dan bertanya-tanya apakah itu karena Lin Nuan tidak benar-benar peduli dengan Fu Huai atau karena dia memang orang yang pendiam, tenang, dan tenang.

Jika dia memasukkan skandal Fu Huai selama bertahun-tahun, keberadaan Lin Nuan adalah satu-satunya saat Chu Xun merasa benar-benar terancam.

Dia memutuskan untuk tidak terlalu menyendiri dan mengeluarkan dua botol jus buah dari kulkas mini di bawah meja kantornya. Dia berjalan menuju Lin Nuan dan, dengan jari-jarinya masih memegang rokok, mengulurkan satu tangan untuk menawarkan jus buah ke Lin Nuan.

Lin Nuan menghirup aroma samar asap putih. Dia tidak menolak dan mengulurkan tangannya untuk mengambil jus.

"Terima kasih..."

Lin Nuan tidak membuka botol es dingin dan memegang gelas dingin di tangannya.

Chu Xun membuka tutupnya dan minum sambil duduk di sofa. Dia duduk di sana, menatap Lin Nuan dari ujung kepala sampai ujung kaki, sebelum memintanya duduk.

Lin Nuan duduk dengan siap.

"Apakah Anda pernah bertemu nenek Fu Huai sebelumnya?" Tanya Chu Xun saat dia menyilangkan kakinya.

"Tidak ..." Lin Nuan pergi ke rumah Keluarga Fu untuk menghadiri jamuan ulang tahun, tapi dia belum bertemu nenek Fu Huai.

Chu Xun mengangguk ketika dia mengulurkan lengannya untuk menyadap abu rokok ke asbak. Sama seperti Lin Nuan, dia juga memegang botol jus buah di tangannya.

Chu Xun juga gugup.

Ini adalah pertama kalinya dia mendekati gadis Fu Huai, meskipun dia tidak dalam posisi untuk melakukannya.

Dia juga khawatir bahwa Lin Nuan mungkin mengeluh tentang dia ke Fu Huai'an dan dia mungkin mengurangi kontaknya dengan dia.

Meskipun dia tidak bisa memastikan, Chu Xun tidak bisa menahan diri; dia harus berbicara dengan Lin Nuan.