"berusaha lah dengan apa yang kamu miliki, jangan memanfaatkan hubungan dan harta hanya untuk sebuah status dan jabatan"
now play : Tulus - Monokrom
- - - - -
KN!!!
Jasmine
mat malem!
disini gue bakal ngasih tau
pembagian mentor yang baru
19.34 read 9Kenan
yang bener nyapanya mine
19.34 read 9Jasmine
dah ga usah kelamaan!
pembagian mentor yang baru
udah gue note, kalian semua bisa buka!
19.36 read 9Winda Federika
malam kak! makasih infonya:)
19.36 read 9Raka Nada
makasih!
9 read 19.38Arkana Arga
kalian bisa stor sama mentor
masing-masing
19.39 read 9Kenan
kalian add id line mentor
masing-masing!
mentor kita dari angkatan 67
19.39 read 9Aqila Kiki
kalian pc mentor masing-masing
habis itu mentor kalian bakal
buat 'mc'
19.41 read 9Brak!
Kaka menutup room chat, lalu berlari keluar kamar mendekat sumber suara. Dia melihat kakaknya sedang menata nafas.
"Bang lo kenapa?" Kaka panik, karena suara yang timbul tadi sangat keras
"Baru nyoba kabel yang gue sambung." Pras tersenggal-segal nafasnya.
"Abang, udah dikasih tau jangan nyoba-nyoba yang engga-engga!" Riyan membersihkan alat-alat yang digunakan Pras.
"Maaf yah, tapi Pras udah teliti kalo kabelnya ngga ada yang kebuka." Pras mengambil segelas air putih yang diberikan Arini.
"Abang lain kali hati-hati! Ayo masuk terus istirahat, ngga usah dipikir lagi!" lirih sang Arini yang berusaha menghilangkan rasa kawatir.
"Udah sana buruan masuk! Ini sudah yang keberapa kali, jangan ulangi lagi, ayah akan hubungi petugas PLN." Riyan marah, tapi dia kawatir dengan anak sulungnya.
Setelah kejadian itu, listrik sempat padam karena terjadi konsleting. Ketika listrik kembali menyala, semua keluarga Kaka beristirahat karena waktu menunjukkan hambir dinihari.
Sebelum kembali ke kamar, Kaka ke dapur mengambil teko berisi air putih dan cangkir. Dia bawa teko dan cangkir itu ke dalam kamar sang kakak. Pras sudah terlelap ketika Kaka masuk ke dalam kamarnya, tapi lampu kamar masih menyala.
Kaka taruh teko dan cangkir itu di atas meja dekat keranjang tidur Pras. Sebelum keluar dia memadamkan lampu kamar Pras terlebih dahulu, lalu menutup kamar sang kakak perlahan.
Kaka lupa jika di grop 'KN' baru membahas kelanjutan jadwal kegiatan.
"Et dah, gue lupa" Kaka mengusap muka ketika melihat hp yang dia tinggalkan.
Solusi yang Kaka punya hanya ada satu orang, Kenan.
Kenan
Raka Nada
bang!
read 21.01Kenan
lo sadar kalo gue abang lo
21.05 readRaka Nada
bang gue serius
read 21.05Kenan
kemana aja lo?
21.06 readRaka Nada
maaf bang, abis tadi bang pras
sok-sokan bisa nyambung
kabel yang endingnya konsletread 21.06
Kenan
abang gue yang satu itu, emang
ngga kualat-kualat
21.06 readKenan
dah gue maklumi, gue
bantu kalo lo bully
21.07 readRaka Nada
makasih abang! tambah sayang
read 21.07Kenan
ginian baru sayang, kemana aja
21.08 readRaka Nada
terserah
read 21.09Raka Nada
inget perjanjian masih
berjalan
read 21.10Kenan
iya nyet!
21.10 readRaka Nada
kammbeeng
read 21.10Kenan
dah tudur!
besok bareng gue
berangkat sama pulangnya,
bilang ke tante Arini
kalo ada latihan
21.11 readRaka Nada
bacot! ngga usah, besok
gue mau berangkat sendiri,
gue pamit besok pagi
read 21.12Kaka dan Kenan saudara sepupu, rumah Kenan sama Kaka sebelahan, hanya saja ada pendapa di antara rumah mereka.
Kaka tidak mau dituduh memanfaatkan Kenan untuk masuk 'KN'. Itu alasan kenapa Kaka dan Kenan menutupi hubungan mereka dan membuat perjanjian.
maaf banyak typo:'(
makasih udah baca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear K
Teen FictionKaka, siswa disalah satu SMA ternama di Jogja. Kaka yang berpikir nggak akan banyak yang kenal. Kaka yang ngga berhayal jadi salah satu anggota tim yang dibanggakan sekolah. "Menyatukan 10 kepala menjadi 1 pikiran" Keluarga dan teman-temannya apakah...