Perjalanan 2

8 1 0
                                    

"berusaha lah dengan apa yang kamu miliki, jangan memanfaatkan hubungan dan harta hanya untuk sebuah status dan jabatan"

now play : Tulus - Monokrom

- - - - -

KN!!!

Jasmine
mat malem!
disini gue bakal ngasih tau
pembagian mentor yang baru
19.34 read 9

Kenan
yang bener nyapanya mine
19.34 read 9

Jasmine
dah ga usah kelamaan!
pembagian mentor yang baru
udah gue note, kalian semua bisa buka!
19.36 read 9

Winda Federika
malam kak! makasih infonya:)
19.36 read 9

Raka Nada
makasih!
9 read 19.38

Arkana Arga
kalian bisa stor sama mentor
masing-masing
19.39 read 9

Kenan
kalian add id line mentor
masing-masing!
mentor kita dari angkatan 67
19.39 read 9

Aqila Kiki
kalian pc mentor masing-masing
habis itu mentor kalian bakal
buat 'mc'
19.41 read 9

Brak!

Kaka menutup room chat, lalu berlari keluar kamar mendekat sumber suara. Dia melihat kakaknya sedang menata nafas.

"Bang lo kenapa?" Kaka panik, karena suara yang timbul tadi sangat keras

"Baru nyoba kabel yang gue sambung." Pras tersenggal-segal nafasnya.

"Abang, udah dikasih tau jangan nyoba-nyoba yang engga-engga!" Riyan membersihkan alat-alat yang digunakan Pras.

"Maaf yah, tapi Pras udah teliti kalo kabelnya ngga ada yang kebuka." Pras mengambil segelas air putih yang diberikan Arini.

"Abang lain kali hati-hati! Ayo masuk terus istirahat, ngga usah dipikir lagi!" lirih sang Arini yang berusaha menghilangkan rasa kawatir.

"Udah sana buruan masuk! Ini sudah yang keberapa kali, jangan ulangi lagi, ayah akan hubungi petugas PLN." Riyan marah, tapi dia kawatir dengan anak sulungnya.

Setelah kejadian itu, listrik sempat padam karena terjadi konsleting. Ketika listrik kembali menyala, semua keluarga Kaka beristirahat karena waktu menunjukkan hambir dinihari.

Sebelum kembali ke kamar, Kaka ke dapur mengambil teko berisi air putih dan cangkir. Dia bawa teko dan cangkir itu ke dalam kamar sang kakak. Pras sudah terlelap ketika Kaka masuk ke dalam kamarnya, tapi lampu kamar masih menyala.

Kaka taruh teko dan cangkir itu di atas meja dekat keranjang tidur Pras. Sebelum keluar dia memadamkan lampu kamar Pras terlebih dahulu, lalu menutup kamar sang kakak perlahan.

Kaka lupa jika di grop 'KN' baru membahas kelanjutan jadwal kegiatan.

"Et dah, gue lupa" Kaka mengusap muka ketika melihat hp yang dia tinggalkan.

Solusi yang Kaka punya hanya ada satu orang, Kenan.

Kenan

Raka Nada
bang!
read 21.01

Kenan
lo sadar kalo gue abang lo
21.05 read

Raka Nada
bang gue serius
read 21.05

Kenan
kemana aja lo?
21.06 read

Raka Nada
maaf bang, abis tadi bang pras
sok-sokan bisa nyambung
kabel yang endingnya konslet

read 21.06

Kenan
abang gue yang satu itu, emang
ngga kualat-kualat
21.06 read

Kenan
dah gue maklumi, gue
bantu kalo lo bully
21.07 read

Raka Nada
makasih abang! tambah sayang
read 21.07

Kenan
ginian baru sayang, kemana aja
21.08 read

Raka Nada
terserah
read 21.09

Raka Nada
inget perjanjian masih
berjalan
read 21.10

Kenan
iya nyet!
21.10 read

Raka Nada
kammbeeng
read 21.10

Kenan
dah tudur!
besok bareng gue
berangkat sama pulangnya,
bilang ke tante Arini
kalo ada latihan
21.11 read

Raka Nada
bacot! ngga usah, besok
gue mau berangkat sendiri,
gue pamit besok pagi
read 21.12

Kaka dan Kenan saudara sepupu, rumah Kenan sama Kaka sebelahan, hanya saja ada pendapa di antara rumah mereka.

Kaka tidak mau dituduh memanfaatkan Kenan untuk masuk 'KN'. Itu alasan kenapa Kaka dan Kenan menutupi hubungan mereka dan membuat perjanjian.








maaf banyak typo:'(

makasih udah baca!

Dear KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang