Perjalanan 8

5 1 0
                                    

"tiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam menjalankan hidupnya tanpa rasa terpaksa dan sesuai dengan prinsip hidupnya"

now play : Maudi Ayunda - Kamu dan Kenangan

- - - - -

Setelah kemarin simulasi mereka memutuskan setiap sabtu dan minggu kumpul untuk mengejar materi. Sabtu ini mereka kumpul di rumah pendapa keluarga Kaka dan Kenan.

"Tomboy amat mbak" Kenan keluar dari samping rumahnya dan melihat Kaka baru duduk di ayunan.

Kaka menggunakan kaos hitam dibalut flanel army, celana cokus dan jilabab hitam.

"Yang penting tetep nutup aurat sama ngga metet" Kaka meneguk lemon tea dingin yang dibuatnya sehabis membersihkan pendapa.

"Udah siap semuakan?"

"Punya matakan? noh tinggal makanan dikeluarin" Kaka menunjukkan tangannya ke tengah pendapa.

"Oh yaudah, yuk beli makanan!" ajak Kenan sambil berjalan menuju motornya.

"Gue temenin, asal gue dibeliin es kacang hijau yang diperempatan nanti siang!" Kaka masih duduk di ayunan dengan mata menatap Kenan tajam.

"Yaelah, yaudah ayo!" Kenan menyalakan mesin motornya.

Di jalan cuma ada keheningan, karena Kaka terbiasa diam saat berkendara entah itu dia yang mengemudi atau yang dibonceng, dia akan mengeluarkan kalimat secukupnya jika diajak bicara.

Karena masih pagi Kenan dan Kaka membeli makanan di pasar terdekat. Kaka sudah jarang pergi ke pasar semenjak masuk KN, waktunya habis buat kejar materi dan mengistirahatkan diri.

Kaka senang bisa beli jajanan-jajanan pasar favoritnya, Kenan bahagia melihat keantusiasan sepupunya membeli jajanan-jajanan pasar.

"Yuk pulang, keburu pada dateng" Kanan menepuk bahu Kaka yang sedang memakan lupis.

"Bentar napa bang! kangen sama jajanan kayak gini" ekspresi muka Kaka sangat senang, dia sesaat lupa dengan masalah-masalahnya.

"Lo dah beli banya makanan babi" Kenan mengajak kepala Kaka.

Kaka membuang bungkus lupis yang sudah habis dan berjalan menuju Kenan yang sedang meneguk satu gelas bajigur " jadi pulang ngga sih bang?"

"Bentar gue habisin dulu, tadi diajak ga mau sekarang keburu-buru, labil lo babi."

Setelah Kenan membayar satu gelas bajigur, mereka bergegas pulang. Di tengah jalan Kaka meminta Kenan berhenti sebentar untuk membeli cakwe dan bolangbaling.

Sesampainya di rumah Kaka mengambil piring untuk tempat makanan yang tadi dibeli di pasar dan Kenan mengambil satu kardus minuman.

tin tin tin

Suara klakson motor anak-anak KN yang dateng rombongan. Mereka janjian kumpul di sekolah dulu biar bareng ke rumah Kaka dan Kenan.

"Yang rapi parkirnya! kalo ngga kak Sakira bakal ngomel" Kenan berjalan dari pendapa menghampiri rombongan anak-anak KN yang diikuti Kaka dibelakangnya.

Mereka saling bersalaman di halaman, setelah itu mereka masuk ke pendapa dan memulai latihan, karena angkatan 67 juga ikut mereka latihan bareng mentor masing-masing.

Selesai latihan mereka makan jajanan-jajanan pasar yang tadi dibeli Kaka dan Kenan sambil bercerita dan tertawa bersama.

"Ka, kamar madinya mana?" Jasmine mendekati Kaka.

Dear KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang