"senyum orang terdekat lo adalah harta yang paling mahal dan berharga"
now paly : Virza - Tentang Rindu
- - - - -
"WOI KEBO BANGUN!" Pars berteriak dari balik pintu kamar Kaka.
klek
Pras membuka pintu kamar Kaka, dia tarik selimut Kaka lalu menutup telinganya.
"KAMMBING LO BANG!" Kaka berteriak lalu melempar Pras dengan bantal.
"Buruan salat subuh, habis itu turun Kak Sakira sama Kenan dah ada di depan" Pras berjalan keluar dari kamar Kaka.
"Hm" Kaka mencoba menjernihkan penglihatannya.
Setelah Pras keluar Kaka melaksanakan salat subuh, setelah itu berganti pakaian karena dia masih menggunakan baju kemarin yang digunakan jalan-jalan.
Kaka berjalan ke halaman depan, dia melihat Pras, Sakira, dan Kenan melakukan peregangan.
"Yuk mulai sekarang!" Kaka menepuk pendak Pras dan Kenan.
"Gass, ayo ke jalan!" Kenan mengajak ketiga saudaranya menuju start.
"1... 2... ... 3..." Sakira berteriak memulai.
Ke empat bersaudara itu lari menuju lapangan. Mereka akan joging lalu sarapan bersama.
"Masih mau ngajak lomba lari lagi?" Kaka berteriak kemenangan sesampainya di lapangan.
"Ha... ha... ya gue akuin" Pras duduk dipinggir lapangan dan mengatur nafasnya.
Dari lapangan Kaka dan Pras melihat Kenan digendoli Sakira yang tidak kuat lari lagi. Kaka dan Pras tertawa melihat kelakuan Sakira dan Kenan yang emosi.
"Udah gue ngga mau lari lagi sama lo" Kenan duduk di samping Pras.
"Gu... gue juga ngga mau lari la... lagi dari rumah sampe si... sini" nafas Sakira tersengal-sengal karena tidak terbiasa olahraga semenjak masuk kuliah.
"Jadi yang joging cuma kita bertiga, Kak Sakira duduk disini aja!" Kaka berdiri dari duduknya.
Kaka, Pras dan Kenan joging mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali dan setelahnya duduk bersama dengan Sakira.
"Mau makan apa?" Pras bertanya kepada tiga saudaranya.
"Soto ayam, lontong sayur, ato bubur ayam?" Kenan menyebutkan pilihan makanan yang ada di sekitar lapangan.
"Soto ayam aja yuk" Sakira berdiri dari duduknya.
Mereka berjalan menuju lesehan soto ayam, sampai disana Pras memesan 4 soto ayam dan 4 teh hangat. Selesai makan mereka pulang.
"Da nanti ikut gue ke toko buku ya!" Sakira merangkul tangan Kaka.
"Tapi gue beliin satu novel ya!" Kaka memberi sayarat.
"Dua juga boleh, mumpung gue ada duit" Sakira tersenyum kepada Kaka.
"Siap!" Kaka membalas senyum Sakira.
- - -
"Sono milih novel yang lo mau!" Sakira menujuk deretan novel.
"Emang gue ngga tau sampe-sampe harus kakak tunjukin" Kaka berjalan menujuk rak novel.
Kaka mengambil dua novel yang menurutnya bagus dan berjalan mendekati Sakira.
"Nih!" Kaka menyodorkan dua novel kepada Sakira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear K
Teen FictionKaka, siswa disalah satu SMA ternama di Jogja. Kaka yang berpikir nggak akan banyak yang kenal. Kaka yang ngga berhayal jadi salah satu anggota tim yang dibanggakan sekolah. "Menyatukan 10 kepala menjadi 1 pikiran" Keluarga dan teman-temannya apakah...