Part 12 (Sedih?)

3.3K 162 14
                                    

Makasih yang udah mau ngasih pendapat buat part nanti sekarang aku udah ada ide, jadi kalian tinggal tunggu aja ya hehe^^.

_

^^HAPPY READING^^
_


Hari sudah menjelang siang, Vania dan teman-temannya sudah selesai melakukan ujian kenaikan kelas. Vania dan teman-temannya sudah masuk dalam waktu libur sekolah.

Sahabat Vania pun sudah berlibur ke luar negri menyusul kedua orangtua nya lebih tepatnya mereka berlibur di korea karna orangtua mereka berada di korea setelah urusan bisnis nya dan berakhir mereka di korea selama anak mereka liburan dan menghabiskan waktu libur nya di korea.

Member BTS dan para Staff nya juga manager akan pulang ke korea, waktu mereka berada di Indonesia 1 bulan tidak terasa berlalu begitu cepat.

Waktu memang tak terasa apalagi jika kita menghabiskan nya dengan orang yang kita sayangi, Vania merasa sedih karna memebr BTS akan kembali kenegara asalnya.

"Ayo kita akan berangkat sekarang." Ujar Manager Sejin.

"Nde Kajja." Ucap semua bersamaan.

Vania dan Rangga memang ikut ke korea di suruh kedua orangtuanya untuk menghabiskan waktu libur disana setidaknya Vania tidak akan merasakan sedih yang terlalu sekarang karna ia akan satu pesawat dengan bts ya mereka yang memintanya. Tapi tidak tahu apa yang terjadi nanti jika mood Vania yang tiba-tiba berubah.

___ ___ ___

Sekarang meraka sudah ada di Singapura untuk meneruskan perjalanan karna dari Indonesia tidak bisa langsung ke Korea Selatan, mereka harus mendarat terlebih dahulu di bandara Singapura dan melanjutkan perjalanannya kembali ke korea.

Pesawat yang mereka naiki sudah lepas landas 1 jam yang lalu, hening di dalam pesawat karna orang yang ada di dalamnya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Vania mendengarkan lagu menggunakan headset ya, jika kalian mendengarkan musik yang sedang di putar oleh Vania kalian juga akan merasakan sedih yang di rasakan oleh Vania saat ini.

Mood Vania sekarang sudah berubah drastis yang tadinya ceria seketika murung ingin rasanya Vania mengeluarkan isakan tangis ya yang sudah ia tahan sedari tadi.

Vania sedih karna ia akan berpisah dengan idola kesayangan nya ia mengerti bahwa ia di sini hanya sebatas Army yang mengidolakan BTS, tidak ada hak untuknya melarang idola nya pergi bukan?

Vania terlihat sedang menulis sesuatu di buku diarynya sambil sesekali mengusap matanya yang sudah berkaca-kaca sejak tadi.

"Kau sedang apa?" Tanya seseorang yang duduk di sampingnya.

Sepertinya Vania tidak mendengar pertanyaan yang di lontarkan untuknya, ia terlalu fokus dengan kegiatan menulisnya sambil mendengarkan lagu.

"Uh? Waeyo Oppa?" Vania bingung karna orang sebelah nya mencabut sebelah headset yang sedang ia kenakan.

Vania segera menyudahi acara menulisnya selanjutnya ia segera menutup bukunya dan menghapus sisa air matanya sebelum ia berbalik menghadap Jimin sang pelaku yang menanya dan mencabut headset Vania.

"Waeyo Oppa?" Tanya nya lagi.

"Bolehkah aku minta ID Line mu?" Tanya Jimin.

"ID Line ku? Untuk apa?" Tanya Vania bingung.

"Apa aku tidak boleh meminta ID Line seorang Army?" Tanya Jimin.

"Tapi bukankah itu privasimu?"

Abang BTS [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang