Part 29 (Pindah Ke Asrama)

240 22 2
                                    

Paginya setelah keributan di malam hari kini mereka kembali seperti tidak terjadi apapun.

"Selamat pagi Eomma." Seru Vania yang baru saja turun dan menghampiri Eommanya di dapur.

"Pagi kesayangan Eomma." Balas Nyonya Kim.

"Eomma masak apa? Wanginya sampai ke kamar adek." Ujar Vania bersemangat.

"Eomma masak sup kesukaan adek dan makanan kesukaan anak-anak Eomma." Balas Nyonya Kim hangat.

"Wah Eomma kalau begitu adek mau bantuin." Seru Vania.

" Tidak usah, adek bantuin Eomma bangunin Abang aja." Ujar Nyonya Kim.

"Oke siap!" Ujar semangat Vania.

Vania langsung berlari menuju kamar kakak-kakaknya untuk membangunkan mereka.

Nyonya Kim hanya tersenyum hangat melihat tingkah laku anak gadis satu-satunya itu, anak bungsunya itu terlihat lebih ceria di bandingkan dengan semalam.

***

Kini semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan dan makanan juga sudah di hidangkan. Mereka menikmati makanan mereka dalam diam tidak ada yang berisik.

Tidak terasa 1 jam telah berlalu yang mereka butuhkan untuk menghabiskan sarapan mereka. Akhirnya setelah 1 jam yang terdengar hanya dentingan sendok dengan piring kini mereka memulai pembicaraan.

Dan kini berlatar tempat di ruang tamu, mereka duduk di sana terkecuali Vania yang sedang membereskan bekas makan mereka tadi.

"Kapan jadwal latihan kalian hari ini selesai?" Tanya Tn. Kim.

"Kami juga belum tahu Appa, sepertinya juga kami harus sudah mulai aktif berlatih dan sudah ada acara yang menunggu." Jelas Seokjin.

"Iya Appa, kami juga akan pindah ke asrama untuk melaksanakan jadwal kami." Ujar Namjoon menambahkan.

"Kalau Abang gimana?" Tanya Tn. Kim lagi, kali ini kepada anak sulungnya.

"Abang ada urusan di Busan selama 3 hari, dan di lanjut di Jeju selama seminggu. Ada yang ingin berkerja sama dengan anak perusahaan jadinya Abang sibuk Appa." Jawab sang sulung.

"Gimana adek ya? Appa dan Eomma juga mau ke Eropa buat ngurusin perusahaan disana. Ga mungkin kalo adek ikut sebentar lagi kan adek masuk sekolah." Ujar kepala keluarga.

Mereka semua sedang membicarakan jadwal mereka yang sudah mulai padat, mereka memiliki jadwal yang sangat padat tapi mereka bingung bagaimana dengan Vania? siapa yang akan menjaganya nanti?

Mereka takut kejadian yang lampau kembali terulang, mereka semua tidak berani meninggalkan Vania sendirian.

"Adek disini aja Appa, adek bisa jaga diri kok. Lagipula kan disini juga banyak penjagaan yang ketat." Ucap Vania tiba-tiba.

Rupanya Vania mendengar perbincangan yang sedang di bicarakan.

"Eomma ga setuju kalau begitu, Eomma khawatir sama adek. Walaupun adek bisa bela diri tetep aja Eomma ga mau adek kenapa-kenapa." Ujar Ny. Kim.

"Appa, gimana kalo adek tinggal bareng kami di asrama? Kami bisa menjaganya dan juga pasti lebih aman jika bersama kami." Usul Haseok.

"Nah Appa itu ide yang bagus. Kami bisa menjaganya dan menjadi teman mainnya." Taehyung ikut berbicara.

"Adek gimana? Mau ikut Abang di asrama? Atau mau ikut sama Abang ke Busan dan Jeju? Atau mungkin adek mau ikut Appa sama Eomma?" Tanya Tn. Kim.

Vania berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Appanua itu. Ia berpikir jika ia ikut kakaknya ke Busan dan Jeju ia pasti akan bosan dan lelah. Kalau ia ikut dengan Eomma dan Appa nya pasti juga ia lebih ketat di jaga oleh orang suruhan Appa oh dan jangan lupa ia juga pasti akan menjadi nyamuk jika ia ikut orangtuanya.

Abang BTS [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang