Halo.. Apa kabar para Readers ku? Semoga kalian dalam keadaan yang sehat ya.. Sesuai janji aku hari ini aku bawain Chapter Special buat kalian...
Happy Reading ❤️
-
-
-Tepatnya pada hari ini, hari sabtu. Dimana semua murid di salah satu sekolah Smp terbesar di Jakarta merasakan apa itu yang namanya kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi.
Begitu pula yang dirasakan oleh Vania dan ketiga sahabatnya saat mereka dinyatakan lulus sekolah, betapa senangnya mereka. Tidak sia-sia juga mereka belajar dengan giat dan tidak pernah membolos selama tiga tahun belajar di sekolahnya itu.
Sekarang Vania dan ketiga sahabatnya tengah menghadiri acara yang di adakan di lapangan sekolahnya sejak 1 jam yang lalu, acara perpisahan yang terakhir untuk mereka yang lulus di tahun angkatan sekarang.
"Selamat untuk kalian para murid yang sudah berhasil lulus, ibu serta bapak guru disini mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang sudah mau berjuang sampai akhir. Dan ibu berharap kalian semua berhasil dan menjadi orang hebat serta sukses setelah kalian tamat bersekolah nanti." Ujar sang guru dengan mic di tangannya.
"Angkatan ini lulusan terbaik yang menggapai nilai terbagus juga dengan murid-murid yang pintar dan taat akan aturan. Ibu dan bapak guru akan mengingat kalian kapanpun. Terutama untuk Vania Ardelia Carrisa, terima kasih sudah mau menyumbang banyak piala untuk sekolah kita. Teruskan bakatmu sampai kau dewasa nanti. Ibu juga berterimakasih kepada kalian yang sudah mau menaati dan patuh terhadap guru dan peraturan yang berlaku. Pesan ibu raihlah cita-cita kalian. Sampai Jumpa." Lanjut guru tersebut.
Vania tersenyum mendengar penuturan dari gurunya itu, ya sudah dibilang bukan? Vania adalah murid berbakat di sekolah nya.
"Baiklah terimakasih atas bapak dan ibu guru, serta para orangtua murid yang sudah mau menyempatkan datang ke sekolah ini. Terima kasih kepada teman-teman seangkatanku yang sudah mau hadir dalam acara kelulusan ini. Sekian terimakasih." Ujar sang pembawa acara dengan mengakhiri acara yang di adakan dan di lanjut tepuk tangan meriah dari para murid serta para hadirin lainnya.
"Ck ck ck... Lebay banget, harus gitu ya ada acara menitikan air mata." Ujar Vania kala ia melihat beberapa temannya tengah menitikan air mata mereka.
"Emang mau ditinggal mati apa sampai nangis segala." Lanjut Vania.
Ya begitulah Vania tidak suka hal-hal yang berbau menyedihkan, bukannya benci atau apa ia tidak suka saja air mata yang berharga terbuang begitu saja.
"Hei tidak boleh gitu dong." Ujar sang Eomma.
Oh ya jangan lupakan orangtua Vania beserta Rangga juga ikut menghadiri acara kelulusan anaknya itu. Orangtua para sahabat anaknya juga ikut datang.
Mereka menyempatkan waktu mereka untuk menghadiri acara kelulusan sang anak.
"Ugh Eomma adek kangen sama Eomma." Vania memeluk sang ibu dengan erat.
"Halo om tante." Sapa ketiga sahabat Vania.
Sementara Appa Vania sedang melakukan sapa menyapa rekan kerja sekaligus sahabatnya itu.
Setelah selesai dengan acara menyapa ya ia kembali menatap anaknya yang masih dalam dekapan sang istri.
"Adek ga kangen Appa Hm?" Tanya sang kepala keluarga.
"Adek juga kangen Appa." Vania berganti menjadi memeluk Appanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/191163546-288-k786860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang BTS [Revisi]
Fiksi PenggemarSeorang anak yang di sembunyiin fakta bahwa para abangnya yaitu idolanya sendiri. Bagaimana rasanya? Sedih? Senang? Ya itulah yang dia rasakan setelah lulus sekolah SMP dan mengetahui para Abangnya adalah idolanya. Cast:-Vania (Kim Ara) -R...